Disdag Mataram Kesulitan Kendalikan Harga Minyak Goreng Curah

Pedagang masih menjual di atas HET

Mataram, IDN Times - Dinas Perdagangan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, masih kesulitan mengendalikan harga minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.500 per kilogram, sehingga pengecer masih menjual Rp18.000 per kilogram.

"Sampai saat ini pengecer masih menjual minyak goreng curah Rp18.000 per kilogram. Para pedagang ini tidak mau untung sedikit, apalagi jatah mereka dibatasi," kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Mataram Uun Pujianto seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).

1. Masih belum bisa jual sesuai HET

Disdag Mataram Kesulitan Kendalikan Harga Minyak Goreng CurahWarga mencium minyak goreng kemasan yang dibelinya setelah mengantre di operasi pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (15/3/2022). (ANTARA FOTO/Jojon)

Menurutnya, para pedagang tidak mau menjual sesuai HET dengan alasan distribusi minyak goreng curah tidak lancar dan kuota yang didapatkan berkurang dari biasanya. Hal inilah yang membuat harga minyak goreng masih terbilang mahal jika dibandingkan dengan harga sebelum mengalami kelangkaan beberapa bulan lalu.

"Untuk masalah distribusi ini kami belum tahu pasti penyebabnya dan pendistribusian dilakukan oleh satu perusahaan saja," katanya. 

Baca Juga: Dinas Dikbud NTB Antisipasi Calon Siswa Numpang KK saat PPDB

2. Pembelian di atas 10 kg harus pakai KTP

Disdag Mataram Kesulitan Kendalikan Harga Minyak Goreng CurahGonta-Ganti Kebijakan Minyak Goreng (IDN Times/Aditya Pratama)

Menyinggung tentang syarat pembelian minyak goreng curah dengan menunjukkan KTP, menurut Uun kebijakan itu diberlakukan untuk pembelian di atas 10 kilogram agar pembelian bisa tepat sasaran. Sehingga tidak disalahgunakan atau tidak ditimbun. Dengan demikian, semua masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng sesuai kebutuhannya.

"Kalau hanya beli 2-3 kilogram untuk konsumsi sendiri, tidak perlu menunjukkan KTP," katanya.

Sehingga dia mengingatkan kepada masyarakat yang ingin membeli dalam jumlah banyak di atas 10 kg itu harus membawa KTP. Harapannya, distribusi minyak goreng di Kota Mataram bisa tepat sasaran.

3. Harga masih stabil

Disdag Mataram Kesulitan Kendalikan Harga Minyak Goreng Curahilustrasi memberikan uang (IDN TImes/Reza Iqbal)

Harga dan stok minyak goreng kemasan di Kota Mataram, tambah Uun, sejauh ini masih aman dan harga normal. Tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Sehingga masyarakat masih bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga yang relatif terjangkau.

"Untuk minyak goreng kemasan stok masih banyak, dan harganya normal yakni di atas Rp20.000 per liter tergantung merek," katanya.

Dia berharap masyarakat bisa membeli sesuai kebutuhannya dan pedagang juga bisa menjual sesuai dengan HET yang sudah ditetapkan.

Baca Juga: Emak-emak dari Lombok Tengah ini Terciduk Edarkan Sabu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya