Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

KKP Setop Ekspor Benih Lobster, NTB Tagih Keadilan bagi Daerah Penghasil

Benih lobster yang berhasil diamankan tim gabungan (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Benih lobster yang berhasil diamankan tim gabungan (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Mataram, IDN Times - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan moratorium ekspor benih bening lobster (BBL). Akibatnya, jutaan BBL asal NTB tidak dapat diekspor ke luar negeri. Tahun ini, kuota ekspor benih bening lobster (BBL) dari NTB sebanyak 6,2 juta ekor.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) NTB Muslim menyebutkan hampir 4 juta ekor benih bening lobster yang sudah diekspor ke Vietnam. Sisanya sekitar 2,2 juta ekor belum bisa diekspor karena adanya moratorium dari KKP.

"Kuota ekspor benih lobser tahun ini sebanyak 6,2 juta ekor. Tapi baru berjalan sekitar hampir 4 juta ekor. Persoalannya sekarang lagi dimoratorium karena banyak pengiriman ilegal," ungkap Muslim dikonfirmasi IDN Times, Selasa (4/11/2025).

1. Dimoratorium sampai keluar Perpres

IMG_20251013_114945_797.jpg
Kepala Dislutkan NTB Muslim. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Akibat banyaknya pengiriman benih lobster secara ilegal, sehingga KKP menganggap pemasukan negara menjadi hilang. Sehingga, KKP melakukan moratorium ekspor benih lobster sembari menunggu keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) terkait pola pengawasan lalu lintas pengiriman benih lobster.

Muslim merincikan 6,2 juta kuota ekspor benih lobster itu, sebanyak 2 juta dari Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) atau WPP 573. Kemudian sebanyak 4 juta ekor lebih dari WPP 713.

2. NTB tidak dapat apa-apa dari ekspor benih lobster

Benih lobster yang berhasil diamankan Bea Cukai Batam dan PSDKP Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)
Benih lobster yang berhasil diamankan Bea Cukai Batam dan PSDKP Batam (IDN Times/Putra Gema Pamungkas)

Meskipun NTB menjadi daerah penghasil benih lobster di Indonesia, namun Muslim menyebutkan daerah tidak mendapatkan pemasukan apa pun. Karena proses pelayanan perizinan dan lainnya dilakukan di Badan Layanan Umum (BLU) KKP.

Pemprov NTB meminta BLU KKP membuka unit pelayanan di NTB yang merupakan penghasil benih lobster. Sehingga seluruh kebutuhan processing maupun ekspor BBL dilakukan di sekitar Bandara Lombok dan provinsi NTB memfasilitasi seluruh sarana dan prasarana dibutuhkan bahkan pelayanan perizinan satu atap.

"Sehingga daerah mendapatkan nilai tambah dari pola kerjasama pemanfaatan aset daerah. Belum ada kita dapat pemasukan daerah dari ekspor benih lobster, kita dapat nol. Maka salah satu solusinya, buka unit layanan di NTB tanpa menghilangkan peran BLU KKP untuk pusat layanan di Jakarta. Unit layanan dibuka di sini, seluruh fasilitas akan disiapkan oleh Pemda NTB," kata dia.

3. Lokasi terbanyak penghasil benih lobster di NTB

Polisi melepasliarkan ribuan benih lobster yang akan diselundupkan ke Bali di Pelabuhan Lembar. (dok. Polda NTB)
Polisi melepasliarkan ribuan benih lobster yang akan diselundupkan ke Bali di Pelabuhan Lembar. (dok. Polda NTB)

Muslim menyebutkan daerah penghasil terbanyak benih lobster di NTB. Mulai dari perairan selatan Pulau Sumbawa tepatnya Labangka sampai Lunyuk. Kemudian Teluk Bumbang Lombok Tengah dan Teluk Awang, Lombok Timur.

Dia menyebut perputaran uang dari ekspor benih lobster cukup besar dalam setahun. Karena harga satu ekor benih bening lobster sebesar Rp20 ribu. Sedangkan harga benih bening lobster paling murah sebesar Rp8.800 per ekor.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Gunawan Wibisono
EditorSri Gunawan Wibisono
Follow Us

Latest News NTB

See More

Kabar Baik! Kuota Haji NTB Bertambah 1.000 Jadi 5.700 CJH Tahun 2026

04 Nov 2025, 19:00 WIBNews