Kawasan Tanjung Aan Diserahkan ke Investor, Akan Bangun Hotel Rp2,1 T

Lombok Tengah, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) resmi menyerahkan lahan Lot TTA3-A di Kawasan Tanjung Aan, KEK Mandalika kepada PT. Kleo Mandalika Resort, Rabu (6/8/2025). Perusahaan penanaman modal asing (PMA) itu akan membangun hotel mewah bintang lima berkonsep Luxury Brand Collection dengan nilai investasi Rp2,1 triliun.
Serah terima dilakukan melalui penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) pada Rabu (6/8/2025) di Tanjung Aan KEK Mandalika disaksikan oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lombok Tengah. Direktur Operasi ITDC Troy Warokka mengatakan penandatanganan BAST tidak hanya menandai dimulainya pembangunan hotel berkelas internasional.
"Tetapi juga menjadi penegasan bahwa Tanjung Aan adalah pantai yang indah dan terjaga kebersihannya, bahwa status lahan clean and clear, bahwa iklim investasi di The Mandalika kondusif, dan bahwa seluruh Forkopimda serta masyarakat memberikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan kawasan," kata Direktur Operasi ITDC Troy Reza Warokka.
1. Nilai investasi Rp2,1 triliun

Dia menjelaskan hotel yang akan dibangun di atas lahan seluas 101.185 m² dirancang melengkapi portofolio akomodasi premium The Mandalika, dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp 2,1 triliun. Pembangunan oleh PT Kleo Mandalika Resort sejalan dengan masterplan pengembangan KEK Mandalika yang mengintegrasikan kawasan akomodasi, atraksi wisata, dan fasilitas penunjang event berskala global.
PT Kleo Mandalika Resort adalah perusahaan PMA hasil joint venture antara perusahaan berbasis di Indonesia, Jepang, dan Dubai, yang memiliki rekam jejak internasional dalam pengembangan properti dan perhotelan. Kehadiran mereka di KEK Mandalika, kata Troy, mencerminkan kepercayaan investor global terhadap potensi pariwisata premium di kawasan The Mandalika.
2. Jaminan keamanan investasi

Troy menambahkan selain memberikan manfaat ekonomi secara langsung, penyerahan lahan juga menegaskan kepastian hukum dan status clean and clear lahan di kawasan The Mandalika. Sehingga memberikan jaminan keamanan berinvestasi.
Proses ini, kata dia, diperkuat oleh sinergi antara ITDC, pemerintah daerah, dan aparat keamanan, yang memastikan iklim investasi tetap kondusif. Dia mengatakan kehadiran Wakil Bupati Lombok Tengah dan Forkopimda serta OPD terkait menunjukkan komitmen dukungan bagi kelancaran investasi dan percepatan pembangunan investasi oleh pelaku usaha di Mandalika. Termasuk fasilitasi perizinan, pengamanan kegiatan, serta penyelesaian permasalahan yang mungkin dihadapi investor.
“Sebagai pengembang dan pengelola lawasan The Mandalika dengan mandat PP RI No. 50 Tahun 2008, ITDC memastikan pengembangan kawasan berjalan terarah, berkelanjutan, dan sesuai kepentingan nasional. Kami berkomitmen mengawal setiap tahap pembangunan dengan prinsip good governance, taat hukum dan lingkungan, serta menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat melalui lapangan kerja, pemberdayaan UMKM, peningkatan SDM, dan pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Troy.
Sebelumnya, lapak pedagang di kawasan Pantai Tanjung Aan digusur. ITDC mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan pada area Tanjung Aan adalah pengosongan dan penataan atas tanah-tanah yang secara sah dimiliki oleh ITDC. Hal itu berdasarkan Sertifikat Hak Pengelolaan (HPL) Nomor 49, 64, 80, 82, dan 83 yang telah diterbitkan berdasarkan Keputusan Kementerian ATR/ BPN Nasional sebagai bagian dari pengembangan Kawasan Pariwisata di KEK Mandalika.
3. Total realisasi investasi di KEK Mandalika capai Rp5,73 triliun

ITDC mencatat, sejak ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), total realisasi investasi di Mandalika secara kumulatif telah mencapai Rp5,73 sampai triliun sampai triwulan I 2025. KEK Mandalika saat ini sudah memasuki fase pengembangan, investor mulai melirik Mandalika sebagai tempat investasi baik di zona barat, tengah dan timur KEK Mandalika.
Di dalam kawasan Mandalika telah terbangun akses jalan sepanjang 40 km, saluran drainase untuk pengendali banjir 42 km, fasilitas utilitas air bersih 23 ribu meter kubik di zona barat dan timur KEK Mandalika. Selain itu, ITDC juga membangun Hotel Pullman yang merupakan hotel bintang lima di KEK Mandalika. Fasilitas lainnya yang dibangun Masjid Nurul Bilad dan Kuta Lane.
Pada tahun 2025 ini, ITDC menargetkan realisasi investasi sebesar Rp540 miliar. Sejumlah fasilitas sedang dibangun saat ini seperti beautifikasi paddock dan peningkatan fasilitas kelistrikan di Sirkuit Mandalika. Kemudian pembangunan hotel butik Bale Seccha dan Seccha Club.
KEK Mandalika yang dikelola ITDC seluas 1.175 hektare, terdiri dari zona barat, tengah dan timur. Kunjungan wisatawan, baik domestik dan mancanegara di KEK Mandalika pada 2023 sebanyak 827.047 orang.
Kemudian pada 2024, angka kunjungan wisatawan naik menjadi 1,2 juta orang. Sementara tahun 2025, kunjungan wisatawan ditargetkan sebanyak 1,5 juta orang. Sampai triwulan I tahun 2025, tercatat sebanyak 227 ribu kunjungan di KEK Mandalika.