Seorang Ibu dan Anaknya Tewas Usai Terjebak dalam Kebakaran di Bima

Warga temukan jasad kedua korban usai api dipadamkan

Bima, IDN Times - Kebakaran hebat terjadi di Desa Sari Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/10/2022). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada pukul 02.00 Wita tersebut mengakibatkan ibu dan anak meninggal dunia. Kebakaran itu menghanguskan tiga unit rumah.

"Korbannya inisial SM (40) dan anaknya WJ yang masih berusia 7 tahun," jelas Kasi Humas Polres Bima Kota Iptu Jufrin, Kamis (6/10/2022).

1. Kepulan asap pertama kali dilihat warga di atap rumah

Seorang Ibu dan Anaknya Tewas Usai Terjebak dalam Kebakaran di BimaSituasi di lokasi pasca api dipadamkan (Dok/Polres Bima Kota)

Peristiwa kebakaran ini pertama kali dilihat warga bernama Abdul Akhir, ada kepulan asap yang berasal dari rumah korban, Agustion. Melihat kejadian itu, dia lalu berteriak histeris meminta pertolongan warga sekitar hingga berhamburan keluar rumah.

"Mereka kemudian mendobrak pintu dan jendela rumah korban yang sudah terkunci, namun tidak berhasil," jelasnya.

Baca Juga: Murka Diputusin, Pria di Bima Bacok Pacar Berulang Kali di Jalan Raya

2. Padamkan api dengan peralatan seadanya

Seorang Ibu dan Anaknya Tewas Usai Terjebak dalam Kebakaran di BimaFoto pasca kebakaran (Dok/Polres Bima Kota)

Karena tiupan angin sangat kencang, sehingga upaya warga padamkan api dengan peralatan seadanya tidak berhasil. Sekitar satu jam lebih, api membakar tiga unit rumah hingga rata dengan tanah.

"Api baru bisa dipadamkan setelah mobil pemadam kebakaran dikerahkan di lokasi. Api berhasil padam pada pukul 03.55 Wita," jelas dia.

3. Korban ditemukan tewas

Seorang Ibu dan Anaknya Tewas Usai Terjebak dalam Kebakaran di BimaIlustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah api berhasil dipadamkan, warga menemukan jasad SM yang juga Pegawai Negeri Sipil (PNS) bersama anaknya dalam kondisi tewas. Jasad kedua korban lalu dievakuasi oleh warga ke rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi.

"Mereka ditemukan di tengah material sisa kebakaran," ungkapnya.

Belum diketahui penyebab kebakaran yang mengakibatkan kerugian materil puluhan juta rupiah tersebut. Apakah karena korsleting listrik atau dipicu meledakan tabung gas LPG.

"Belum diketahui pemicunya, nanti akan diselidiki," tandas Jufrin.

Baca Juga: Dinilai Rendahkan Profesi Wartawan, AJI Desak Sekda Bima Minta Maaf

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya