Makam Bocah Dibunuh Kakak Tiri di Bima Dibongkar Untuk Autopsi

Pembongkaran makam berdasarkan permintaan keluarga

Bima, IDN Times- Makam bocah 11 tahun yang diduga dibunuh kakak tirinya inisial HR (22) dibongkar Satreskrim Polres Bima bersama Tim Laboratorium Forensik serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda NTB. Pembongkaran tempat peristirahatan terkahir siswa kelas 5 Sekolah Dasar (SD) itu berlangsung pada Kamis, (30/6/2022).

"Iya agenda pembongkaran makam korban, bocah yang sebelumnya diduga tewas tergantung," Jelas Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bima AKP Masdidin, Kamis (30/6/2022).

1. Makam korban dibongkar berdasarkan permintaan keluarga

Makam Bocah Dibunuh Kakak Tiri di Bima Dibongkar Untuk Autopsiislampos.com

Masdidin mengatakan, kematian almarhum dinilai tidak wajar oleh pihak keluarga. Dengan dasar itu, sehingga polisi diminta mendalami penyebab kematian bocah malang itu, dengan membongkar makam untuk dilakukan autopsi jasadnya.

"Kegiatan ini berdasarkan permintaan keluarga. Dan ini termasuk bagian dari rangkaian penyelidikan kami," terang dia.

Sebelumnya bocah 11 tahun itu diduga melakukan bunuh diri dengan menggantung dirinya di kolong rumah panggungnya. Namun belakangan diketahui bahwa ada dugaan bocah malang itu dibunuh oleh kakak tirinya.

2. Hasil autopsi akan dirilis Biddokes Polda NTB

Makam Bocah Dibunuh Kakak Tiri di Bima Dibongkar Untuk AutopsiIlustrasi Bunuh Diri (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah makam berhasil dibongkar, petugas lalu melakukan utopsi jasad  korban secara tertutup menggunakan terpal, yang tidak jauh dari titik kuburan. Setelah rangkaian tersebut selesai, jasad korban pun kemudian diserahkan kembali ke pihak keluarga untuk dimakamkan kembali.

"Untuk hasilnya kita tunggu rilis resmi dari Tim Biddokes Polda NTB," kata Masdidin.

3. Awalnya korban diduga bunuh diri

Makam Bocah Dibunuh Kakak Tiri di Bima Dibongkar Untuk Autopsiilustrasi bunuh diri (IDN Times/Arief Rahmat)

Kejadian pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu, 15 Juni lalu. Korban awalnya diduga meninggal dunia dengan cara gantung diri di kolong rumahnya di Desa Teke Kecamatan Palibelo Kabupaten Bima. 

Setelah diselidiki Satreskrim Polres Bima, teka teki kematian korban pun akhirnya terungkap. Dia dia diduga dicekik lehernya lalu digantung oleh kakak tirinya, lantaran kesal tidak diberikan pinjam uang.

Keesokan harinya, kakak tirinya itu pura-pura berteriak hingga didengar oleh tetangga mereka. Sangat mengejutkan, bocah malang itu ditemukan meregang nyawa di atas gantungan.

Baca Juga: Mantan Kadis Sosial Bima Jadi Tersangka Korupsi Bansos Rp2,3 Miliar

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya