Dua Kelompok Warga Bima Saling Serang, Satu Rumah Dibakar Massa

Berawal dari kasus pemanahan salah satu kelompok warga

Bima, IDN Times - Dua kelompok warga antara Desa Renda dan Cenggu Kecamatan Belo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terlibat saling serang pakai parang dan panah. Kejadian tersebut berlangsung pada Selasa malam (5/12/2023) sekira pukul 21.00 Wita.

Polisi yang diterjunkan ke lokasi terpaksa melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan warga yang bertikai. Kedua kubu akhirnya mundur ke ujung perkampungan masing-masing.

1. Saling serang dan rumah dibakar

Dua Kelompok Warga Bima Saling Serang, Satu Rumah Dibakar MassaFoto sejumlah petugas saat menghalau warga Desa Renda dan Cenggu yang terlibat saling serang (Dok/Istimewa)

Kapolsek Belo AKP Ilham membenarkan terjadi bentrokan dua kelompok warga setempat. Mereka saling serang menggunakan panah, batu, parang dan sejumlah senjata tajam (Sajam) lain.

Akibat dari kejadian itu, seorang warga Desa Renda dilarikan ke rumah sakit usai terluka dikenai anak panah. Kemudian satu unit rumah warga di wilayah Desa Cenggu dibakar massa.

"Iya, satu rumah di Desa Cenggu dibakar dan satu orang warga di Desa Renda dikenai anak panah," katanya dikonfirmasi Rabu pagi (6/12/2023).

Baca Juga: Seorang Ayah di Bima Perkosa Anak Tirinya hingga Hamil dan Melahirkan

2. Personel disiagakan di perbatasan perkampungan

Dua Kelompok Warga Bima Saling Serang, Satu Rumah Dibakar MassaTangkapan layar saat warga terlibat saling serang (Dok/Istimewa)

Kondisi terkini di lokasi diakui sudah kembali kondusif dan arus lalu lintas sudah kembali normal. Meski demikian, puluhan personel masih disiagakan di lokasi mengantisipasi terjadinya bentrokan susulan.

"Petugas masih disiagakan antisipasi terjadi kericuhan susulan. Terutama di lokasi berbatasan perkampungan," terangnya.

3. Berawal dari kasus pemanahan

Dua Kelompok Warga Bima Saling Serang, Satu Rumah Dibakar MassaWarga Desa Renda memblokade jalan (Dok/Istimewa)

Sebagai informasi, bentrokan antarkampung ini buntut dari kasus seorang warga Desa Renda jadi korban pemanahan. Korban dipanah oleh Orang Tak Kenal (OTK) saat melintas di wilayah Desa Cenggu pada Senin malam (4/12/2023) kemarin.

Karena pelaku tak kunjung ditangkap polisi, sekelompok warga Desa Renda memblokade jalan penghubung sejumlah desa di wilayah setempat, Selasa sore (5/12/2023). Hingga akhirnya dua kelopak warga Desa Renda dan Cenggu terlibat saling serang.

Baca Juga: Seorang Siswi SMP di Bima Disekap dan Dipaksa Mengisap Sabu

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya