Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

ITDC Hadirkan Atraksi Wisata Watersport di Kuta Beach Park Mandalika

IMG-20250605-WA0015.jpg
Atraksi wisata watersport di Kuta Beach Park Mandalika Lombok Tengah. (dok. ITDC)

Lombok Tengah, IDN Times - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan PT Ocean Addict Lombok Indonesia menghadirkan atraksi wisata watersport. Lokasinya di area Kuta Beach Park, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Ruang Beach Facility RR 2 antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC dan PT Ocean Addict Lombok Indonesia yang dilakukan pada Rabu (4/6/2025). Bergabungnya PT Ocean Addict Lombok Indonesia sebagai mitra penyedia aktivitas watersport di area Kuta Beach Park menandai Mandalika sebagai magnet investasi di bilang sport tourism.

1. Pilihan aktivitas watersport di Mandalika

IMG-20250605-WA0020.jpg
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Ruang Beach Facility RR 2 antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau ITDC dan PT Ocean Addict Lombok Indonesia yang dilakukan pada Rabu (4/6/2025). (dok. ITDC)

General Manager The Mandalika, Wahyu M. Nugroho, mengatakan bahwa PT Ocean Addict Lombok Indonesia bergerak di bidang wisata bahari. Dia berharap PT Ocean Addict Lombok Indonesia dapat memperkenalkan beragam aktivitas baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya di sektor watersport.

"Kehadiran Ocean Addict adalah bagian dari upaya berkelanjutan ITDC untuk memperkuat daya tarik kawasan melalui pengalaman wisata berbasis aktivitas (experience-based tourism), terutama yang mendukung pengembangan sport tourism dan wisata bahari," kata Wahyu.

Sebagai bagian dari pengembangan atraksi yang berkelanjutan, Ocean Addict menghadirkan berbagai pilihan aktivitas non-motorized watersport di Kuta Beach Park. Seperti stand-up paddle boarding, surfing, kiteboarding, hingga windwing.

"Aktivitas-aktivitas ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan pengalaman langsung yang lebih dekat dengan alam," terangnya.

2. Diharapkan meningkatkan lama tinggal wisatawan

IMG-20250605-WA0017.jpg
Atraksi wisata watersport di Kuta Beach Park Mandalika Lombok Tengah. (dok. ITDC)

Kehadiran aktivitas watersport di jantung kawasan Pantai Kita Mandalika ini tidak hanya menambah ragam pilihan bagi wisatawan. Tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan length of stay atau lama tinggal wisatawan dan menciptakan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar kawasan.

Dia menyebut kerja sama antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan PT Ocean Addict Lombok Indonesia akan berlangsung selama lima tahun, terhitung mulai Juni 2025 hingga Mei 2030.

Selama periode tersebut, implementasi kerja sama akan dievaluasi secara berkala setiap enam bulan, guna memastikan bahwa pemanfaatan ruang berjalan selaras dengan arah dan tujuan pengembangan kawasan The Mandalika sebagai The Ultimate Lifestyle Sportstainment Destination.

3. Potensi pertumbuhan pariwisata Mandalika yang sangat besar

IMG-20250605-WA0016.jpg
Atraksi wisata watersport di Kuta Beach Park Mandalika Lombok Tengah. (dok. ITDC)

Direktur PT Ocean Addict Lombok Indonesia John Lachlan Coyle, menyambut baik kerja sama sebagai bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan dalam mendukung pengembangan pariwisata di The Mandalika. Pihaknya melihat The Mandalika sebagai kawasan strategis dengan potensi pertumbuhan pariwisata yang sangat besar.

"Kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadirkan layanan wisata bahari yang aman, terstandar, dan selaras dengan karakter serta visi pengembangan kawasan,” ujarnya.

Dengan terjalinnya sinergi dengan PT Ocean Addict, The Mandalika semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi unggulan berbasis experience. Tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berbagai aktivitas yang memberikan pengalaman mendalam bagi wisatawan.

Namun, lebih dari itu, kerja sama ini membuka ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha dan komunitas lokal untuk terlibat aktif dalam membangun ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us