ITDC Gandeng Pengusaha Lokal Buka Toko Mutiara Terbesar di Mandalika

Lombok Tengah, IDN Times - Toko Mutiara Lipco Jewelry melebarkan bisnis ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu toko mutiara terbesar di Kota Mataram ini membuka gerai di Mandalika lantaran prospeknya yang cukup bagus.
Owner Lipco Jewelry Lily mengatakan KEK Mandalika semakin banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara berkat keberadaan Sirkuit Mandalika yang sudah tiga kali menggelar event balap motor bergengsi di dunia yaitu MotoGP.
"Banyak tamu mancanegara mengenal Lombok itu Mandalika. Jadi kenapa gak saya hadir di Mandalika ikut meramaikan ritelnya. Saya baru dua bulan, bagus prospeknya," kata Lily di Mandalika, Rabu (6/11/2024).
1. 80 persen dikunjungi wisatawan mancanegara

Lily mengaku selama dua bulan membuka gerai toko mutiara di Mandalika, dia merasa nyaman. Dia juga melihat pengunjung cukup ramai. Dibandingkan gerai toko mutiaranya yang berada di Senggigi, Lombok Barat, toko mutiara di Mandalika jauh lebih ramai.
"Di Senggigi tamunya 10 orang, di Mandalika 100 orang untuk bule. Sangat ramai, untuk bule sangat ramai. Apalagi saat MotoGP full. Tamunya 80 persen adalah bule," tutur Lily.
Lily menjelaskan toko mutiara berdiri sejak 1993. Memiliki beberapa gerai di Pulau Lombok yaitu Senggigi, Kota Mataram dan Mandalika. Dia juga sempat membuka gerai toko mutiara di Jakarta tetapi tidak berjalan lama.
"Market saya lokal bukan ekspor. Karena peminatnya lokal lebih bagus. Tamu yang datang ke Mataram pasti mencari toko mutiara. Sekarang tamu banyak menginap di Mandalika, kita buka di sini," terangnya.
2. Ajak pengusaha lokal berkolaborasi mengembangkan KEK Mandalika

Sementara, Direktur Komersil Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Troy Reza Warokka mengatakan sejak masuk di KEK Mandalika, pihaknya mencanangkan membawa investor sebanyak-banyaknya ke Mandalika. Dia mengatakan perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika yang digelar tiga tahun terakhir memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.
"Salah satu yang dilihat banyak pengusaha yang bisa diajak berkolaborasi dengan ITDC. Salah satu yang merespons adalah Lipco, karena ibu-ibu dari Jakarta familiar dengan Lipco," kata Troy.
Troy mengungkapkan Lipco menjadi investor pertama yang membuka toko mutiara di KEK Mandalika. Menurut Troy, sekarang banyak wisatawan yang menginap di Mandalika. Dengan kehadiran Lipco di Mandalika, mereka semakin dimudahkan mencari tempat perhiasan mutiara.
"Kehadiran toko mutiara ini menegaskan kita peduli dengan pengusaha lokal. Kehadiran sirkuit memberikan dampak mana-mana. Mandalika sangat prospektif untuk pertumbuhan ekonomi. Yang paling penting bagi investor adalah suasana yang aman dan nyaman," terangnya.
3. Mandalika jadi the new Nusa Dua Bali

Keberadaan KEK Mandalika bukan hanya menjadi tempat kegiatan sport tourism. Tetapi menurut Troy, Mandalika akan menjadi destinasi wisata berbasis sport tourism di Indonesia yang akan berdampak kepada sektor lainnya.
Dia menyebut KEK Mandalika luasnya empat kali kawasan Nusa Dua Bali. ITDC akan menjadikan Mandalika sebagai the new Nusa Dua. Menurutnya hal itu bisa diwujudkan dengan terus melakukan pembenahan sehingga Mandalika semakin menjadi tujuan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Kalau pak Prabowo bilang Bali menjadi the new Hongkong. Kita benahi Mandalika menjadi the new Nusa Dua. Yakin kok bisa. Cuma butuh komitmen dan kerjasama. Komunikasi kita dengan Pemda juga baik," tandasnya.