Iqbal Temui Massa Aksi, 4 Rantis Brimob Siaga di Kantor Gubernur NTB

Mataram, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Mataram menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur NTB, Senin (1/9/2025). Massa aksi tiba di depan Kantor Gubernur NTB yang terletak di Jalan Pejanggik, Kota Mataram, sekitar pukul 12.30 WITA.
Aksi demonstrasi puluhan massa dari HMI Cabang Mataram itu mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan TNI. Di dalam Kantor Gubernur NTB, sebanyak empat kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda NTB disiagakan. Selain itu, Polda NTB juga mengerahkan dua mobil water Cannon di Kantor Gubernur NTB.
Selain itu, juga siaga mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Mataram. Sekitar 30 menit kemudian, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal menemui massa aksi. Kegiatan demonstrasi berlangsung damai dan tidak terjadi ketegangan antara massa akasi dengan aparat kepolisian.
1. Tuntut Presiden copot Kapolri dan bebaskan seluruh massa aksi yang ditahan

Ketua Umum HMI Cabang Mataram Lalu Aldiara Elang Sakti menyampaikan enam tuntutan kepada pemerintah pusat. Dalam orasinya, Aldiara di hadapan Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal, Aldiara menyatakan HMI Cabang Mataram mendesak Ketua Umum Partai Politik agar segera memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang menghina dan merendahkan martabat rakyat.
Kemudian mendesak Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, untuk segera mencopot Kapolri yang gagal menjamin keamanan, keadilan, serta melindungi kebebasan berpendapat rakyat. Selanjutnya, menuntut aparat negara untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dalam penanganan massa aksi, serta menjunjung tinggi prinsip hak asasi manusia.
Selain itu, mendesak Kepolisian Daerah (Polda) di seluruh Indonesia untuk membebaskan seluruh massa aksi yang ditahan tanpa syarat. HMI Cabang Mataram juga menolak dengan tegas segala bentuk upaya penerapan darurat militer, karena bertentangan dengan prinsip demokrasi dan hanya akan membungkam suara rakyat. Mereka juga menghimbau seluruh rakyat Indonesia untuk tetap solid, bersatu, dan saling menjaga dalam barisan perjuangan.
2. Gubernur NTB temui massa aksi

Sementara, Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal yang menemui massa aksi mengatakan senang menerima kedatangan HMI Cabang Mataram yang menyampaikan aspirasi ke Kantor Gubernur NTB. Dia mengatakan aksi demonstrasi yang dilakukan HMI tidak akan terjadi perusakan fasilitas publik.
"Saya yakin selama yang datang HMI tidak ada perusakan. Ketua HMI menjamin tidak ada aksi anarkis. HMI akan membantu menenangkan masyarakat," kata Iqbal.
Apabila terjadi aksi anarkis, maka yang pertama kali merasakan dampaknya adalah masyarakat. Dia menambahkan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan HMI Cabang Mataram saat ini sebagai bentuk kepedulian terhadap bangsa.
"Mereka demo karena cinta Indonesia dan NTB. Makanya aya datang bersama Danlanud, Kapolres Mataram, dan tokoh agama hadir di sini," jelas Iqbal.
3. Janji sampaikan aspirasi mahasiswa ke pemerintah pusat

Eks Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) itu menambahkan kalau ada polisi yang melakukan kesalahan. Maka yang diselesaikan adalah polisi yang melakukan kesalahan, bukan institusi kepolisian.
Untuk itu, dia telah menggelar pertemuan dengan Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) pada Minggu (31/8/2025), mereka berkomitmen untuk menggelar aksi demonstrasi secara damai.
Iqbal berjanji akan menyampaikan aspirasi dan tuntutan massa aksi ke pemerintah pusat tanpa dilebih-lebihkan dan dikurangi.
"Tugas saya sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat mendengarkan aspirasi dan menyampaikannya," kata dia.
Setelah itu, Iqbal mengajak massa aksi salat jemaah di Pendopo Gubernur NTB. Aksi mahasiswa HMI Cabang Mataram berakhir sekitar pukul 13.30 WITA. Aparat kepolisian juga bubar sekitar pukul 14.00 WITA sambil membawa rantis dan water Cannon yang sebelumnya disiagakan di Kantor Gubernur NTB.