Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Meroket, Warga Lotim Terpaksa Beli Cabai yang Nyaris Busuk

Suasana jual beli dipasar Pancor Lotim (dok pribadi)

Lombok Timur, IDN Times - Harga kebutuhan pokok di wilayah Kabupaten Lombok Timur terus merangkak naik. Sebelumnya harga beras yang terus naik, bahkan hingga saat ini belum mengalami penurunan.Kenaikan harga beras tersebut diikuti oleh kebutuhan pokok lain, salah satunya cabai. Sebelumnya harga cabai di Lombok Timur Rp 20 ribu per kilogram melonjak menjadi Rp 70 ribu per kilogram. 

Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca buruk, yang menyebabkan banyak petani gagal panen, yang berimbas pada suplai dari petani berkurang, sehingga menyebabkan kelangkaan. Tak sedikit pembeli terpaksa membeli cabai yang nyaris busuk, agar mendapatkan harga sesuai dengan kondisi kantong.

1. Masyarakat terpaksa membeli cabai busuk

Cabai muda yang kondisinya busuk sebagian (dok penulis)

Kondisi tingginya harga serta langkanya cabai ini, memaksa masyarakat membeli cabai yang kondisinya sudah membusuk sebagian. Seperti yang terjadi di pasar induk Pancor, Kecamatan Selong Lombok Timur. Karena langka, pedagang terpaksa menjual cabai muda yang kondisinya busuk, itupun sangat laris terjual.

Demi untuk memenuhi kebutuhan, masyarakat terpaksa memilih membeli cabai tersebut karena tidak ada pilihan. Selain harganya yang murah, yaitu Rp 30 ribu per kilogram, juga karena tidak ada cabai bagus yang dijual pedagang. 

"Walaupun busuk, pembeli ini yang minta, kita sebenarnya gak jual awalnya, namun karena laku ya kami jual," Ungkap salah seorang pedagang Inak Zakiah saat ditemui di pasar pancor, Selasa (21/2/23).

2. Harga cabai naik karena stok menurun

Penulis

Tingginya harga cabai tersebut diakui pedagang karena suplai dari petani yang jauh berkurang. Hal itu disebabkan karena kondisi cuaca buruk, hujan yang tidak pernah berhenti menyebabkan banyak petani cabai gagal panen. Tanaman cabai petani banyak yang mati, kalaupun hidup, buah yang dihasilkan membusuk sebagian.

"Soalnya sekarang cabai mulai langka di petani, jadi banyak yang cari, tapi karena stoknya yang nggak ada, cabai busuk pun ikut di beli," ucap Zakiah.

3. Disperindag Lotim akan turun tangan

Peribadi

Sementara itu menanggapi kenaikan harga cabai ini, Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Lalu Dami Ahyani akan mengatensi persoalan ini. Pihaknya akan turun meninjau langsung ke lapangan. Dirinya mengimbau para pedagang agar tidak melakukan penjualan komoditi yang berdampak bisa mengganggu kesehatan konsumen. 

Walaupun pihaknya tidak bisa mengintervensi jual beli cabai yang berlangsung di pasaran, namun detegaskannya, bagi para penjual yang menjual barang yang bisa merugikan konsumen akan tetap ditindaklanjuti.

"Kita atas dasar melindungi konsumen, jika kita temukan nanti pedagang yang bermain seperti itu, maka kita akan tindak tegas, bisa saja kita laporkan ke APH dan nanti APH yang menindak lanjuti itu," pungkasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ruhaili -
EditorRuhaili -
Follow Us