Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Bawang Merah di Bima Anjlok, 1 Kilogram Seharga Rp13 Ribu

Sejumlah buruh mengangkut bawang merah ke atas truk di Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/6/2019). (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Bima, IDN Times - Harga komoditi bawang merah di wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) anjlok. Saat ini, salah satu bumbu dapur itu hanya dibanderol dengan harga Rp13 ribu. Sebelumnya mencapai Rp20 ribu per kilogram.

"Rp13 ribu per kilogram. Harga bawang itu untuk bawang merah di Kecamatan Lambu saat dilakukan pendataan tiga hari lalu," kata Kabid Industri dan Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprindag) Kabupaten Bima, Juraidin dikonfirmasi Selasa (22/8/2023).

1. Stok melimpah jadi pemicu harga anjlok

ilustrasi bawang merah (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Menurut dia, anjloknya harga bawang merah saat ini akibat dari stok nasional yang melimpah. Hal itu lantaran petani di sejumlah daerah di Indonesia bersamaan sedang melakukan panen raya.

Misalnya, kesamaan panen dengan petani di daerah Sumatera dan beberapa daerah di Pulau Jawa. Sehingga dari kesamaan panen itu berdampak pada gangguan dan stabilitas harga.

"Kesamaan panen, makanya harga bawang merah di daerah kita turun," terang dia.

2. Tidak mengetahui harga normal bawang merah

Ilustrasi bawang merah dan bawang putih (pixabay.com/sektohyo)

Disinggung soal harga normal bawang merah yang berlaku saat ini, Juraidin mengaku tidak tahu pasti ketentuan tersebut. Dia malah menyarankan agar konfirmasi langsung dengan Dinas Ketahan Pangan (DKP) Kabupaten Bima. 

"Ketahanan pangan aja yang lebih tahu soal itu. Di sana ada semua rincian harga kebutuhan pokok, sesuai yang diatur Kemendagri," saran Juraidin.

3. Luas panen bawang merah di Bima

Tanaman bawang merah siap panen.(IDN Times/Daruwaskita)

Diketahui bahwa aat ini luas panen bawang merah yang ada di 16 kecamatan, yakni 1.345 hektare. Dalam setahun, petani memanen bawang merah sebanyak tiga kali.

Sekali panen, produksi bawang merah yang dihasilkan sebanyak 5-6 ton per satu hektare. Hasil panen itu sebanyak 70 persen untuk memasok sejumlah wilayah di Indonesia dan 30 persen untuk kebutuhan lokal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin Sutarman
EditorJuliadin Sutarman
Follow Us