Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gubernur NTB Tanggapi Soal Kebijakan 'One Gate System' Gili Trawangan

Wisatawan turun dari public boat dari Pelabuhan Bangsal ke Gili Trawangan. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Gubernur NTB Zulkieflimansyah menanggapi kebijakan penerapan one gate system bagi wisatawan atau turis yang berkunjung ke Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Gubernur Zul berharap ada win-win solutions atas persoalan tersebut.

Pemda Lombok Utara (Lotara) menerapkan one gate system untuk kapal cepat yang mengangkut wisatawan dari Bali menuju Gili Tramena.Wisatawan yang kembali ke Bali harus lewat Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.

Dari kawasan Gili Tramena, wisatawan naik public boat yang dioperasikan Koperasi Karya Bahari menuju Pelabuhan Bangsal. Kemudian dari Pelabuhan Bangsal, wisatawan baru bisa diangkut menggunakan kapal cepat menuju Bali.

1. Bicarakan dengan Bupati Lombok Utara

Gubernur Provinsi NTB Dr H Zulkieflimansyah hadiri LWF 2022 di Gili Trawangan pada Rabu (9/3/2022). (IDN Times/Herka Yanis)

Gubernur Zul mengatakan dirinya akan berbicara dengan Bupati Lombok Utara terkait dengan kebijakan penerapan one gate system yang sempat menuai protes dari wisatawan. Saat ini, Bupati Lombok Utara masih berada di luar daerah.

"Kita cari win-win solutions, karena kita tidak mau memaksakan kebijakan yang menyengsarakan customer juga. Zaman sekarang kan kalau komplain, langsung ke media sosial," kata Gubernur Zul dikonfirmasi di Mataram, Kamis (20/10/2022).

2. Kedatangan turis dari Bali ke Trawangan harus berikan manfaat bagi Lombok Utara

Public boat yang akan mengangkut wisatawan ke Pelabuhan Bangsal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Dikatakan, kedatangan turis dari Bali ke Gili Trawangan, Air dan Meno harus memberikan manfaat bagi masyarakat di Lombok Utara. Karena selama ini, turis yang datang dari Bali langsung menuju Gili Trawangan, Meno dan Air.

Pemda Lombok Utara membuat kebijakan penerapan one gate system. Wisatawan yang telah berlibur di kawasan tiga Gili, harus melalui Pelabuhan Bangsal ketika kembali ke Bali menggunakan kapal cepat.

"Kalau dibiarkan begitu saja tanpa ada manfaatnya untuk Lombok Utara kita juga yang protes. Karena dari dulu banyak wisatawan yang datang ke Gili tapi tidak melalui Lombok. Kan ingin juga Lombok ini merasakan manfaatnya," katanya.

3. Akan ada penyesuaian kebijakan

Wisatawan yang tiba dari Gili Trawangan di Pelabuhan Bangsal. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Gubernur memahami kebijakan yang diambil Pemda Lombok Utara supaya kedatangan wisatawan ke kawasan tiga Gili juga memberikan manfaat bagi masyarakat Lombok Utara. Karena selama ini, kawasan Gili seolah-olah bagian dari Bali.

Kapal cepat yang mengangkut ribuan wisatawan langsung menuju kawasan tiga Gili tanpa melalui Pelabuhan Bangsal. "Mungkin ini ikhtiar pak Bupati supaya Lombok Utara juga merasakan manfaatnya. Dan segala sesuatu yang baru itu pasti ada gaduhnya. Semua perubahan ini tidak pernah smooth, pasti ada gaduh-gaduhnya sedikit," katanya

Namun, kata Gubernur Zul, akan ada penyesuaian-penyesuaian kebijakan yang akan dilakukan Pemda Lombok Utara. Pemda sedang mencari win-win solutions agar Lombok Utara juga dapat kecipratan dengan banyaknya wisatawan yang datang ke kawasan tiga Gili.

"Masa daerah kita gak dapat manfaat, kasihan Lombok Utara," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us