Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Genap Sepekan Operasional Bandara di Sikka Ditutup Akibat Erupsi Lewotobi

VEN_LWK20250930131901.png
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Selasa 30 September 2025. (Dok MAGMA Indonesia)
Intinya sih...
  • Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere ditutup selama sepekan karena erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki.
  • 50 gempa letusan Gunung Api Lewotobi Laki-laki terjadi, mengakibatkan penurunan status gunung dari Level IV menjadi Level III.
  • Badan Geologi mengeluarkan Peringatan Observasi Vulkanik untuk Penerbangan (VONA) dengan kode warna ORANGE, menandakan aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan berpotensi membahayakan penerbangan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Kabupaten Sikka, telah menghentikan operasi selama sepekan imbas erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki. Penutupan ini berlangsung dari 24 September lalu hingga Selasa ini (30/9/2025). Pengumuman bandara tutup secara sementara ini juga telah melalui akun media sosial mereka untuk diketahui masyarakat luas.

Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menunjukkan rentetan erupsi atau aktivitas vulkanik yang tinggi sejak 21 September 2025.

1. Berdasarkan uji papper test

Screenshot_2025-09-30-15-28-21-699_com.instagram.android-edit.jpg
Pengumuman penutupan sementara Bandara Frans Seda Maumere. (instagram.com/franssedamaumereairport)

Kepala Unit Penyelenggara Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan dalam keterangannya membenarkan informasi penutupan bandara ini. Penutupan ini berdasarkan Notice to Airmen NOTAM Aerodrome Closed Nomor: C1458/25 NOTAMR C1454/25.

"Sejak 24 September 2025 dan hari ini kembali ditutup," ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Penutupan operasi sementara berdasarkan hasil uji papper test di landasan bandara tersebut. Uji itu juga menemukan ruang udara sekitar bandara terdampak abu vulkanik dari Lewotobi Laki-laki.

2. 50 gempa letusan

IMG-20250930-WA0033.jpg
Erupsi Lewotobi Laki-laki 27 September lalu. (Dok MAGMA Indonesia)

Gunung Api Lewotobi Laki-laki erupsi pada hari Selasa ini pukul 14:15 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) merekomendasikan masyarakat untuk menjauh 6 kilometer (km) dari pusat gunung.

Status gunung ini sudah turun dari Level IV (AWAS) menjadi Level III (SIAGA) pada Senin (29/9/2025). Pada periode 23 - 29 September 2025 pukul 06.00 WITA. Gunung api ini tercatat: 50 kali gempa letusan, 77 kali gempa hembusan, 1 kali gempa harmonik, 79 kali gempa tremor non-harmonik, 42 kali gempa low frequency, 6 kali gempa vulkanik dalam, 2 kali gempa tektonik lokal, dan 31 kali gempa tektonik jauh.

"Namun dalam periode ini, jumlah kejadian erupsi eksplosif berfluktuasi dengan skala yang tidak terlalu besar. Demikian pula dengan kejadian gempa vulkanik Dalam juga mengalami penurunan," sebut Kepala Badan Geologi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid, dalam laporannya Senin sore.

3. Ganggu penerbangan

ilustrasi penerbangan (freepik.com/onlyyouqj)
ilustrasi penerbangan (freepik.com/onlyyouqj)

Badan Geologi juga mengeluarkan Peringatan Observasi Vulkanik untuk Penerbangan (VONA) dengan kode warna ORANGE, menandakan aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan berpotensi membahayakan.

"Aktivitas vulkanik kali ini menunjukkan adanya erupsi yang mengeluarkan abu vulkanik secara lokal, dengan potensi gangguan terhadap penerbangan di sekitar wilayah tersebut," tukasnya.

Sebelumnya, kata dia, status penerbangan juga berada pada kode ORANGE, yang menegaskan tingkat kewaspadaan yang sama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Penonton 'Sultan' Bawa 3 Jet Pribadi Nonton MotoGP Mandalika 2025

30 Sep 2025, 22:35 WIBNews