Erupsi Lewotobi Capai 18 KM, Ada Dentuman Keras Disertai Hujan Kerikil

Kupang, IDN Times - Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami erupsi eksplosif dengan kolom abu mencapai 18 kilometer (km) di atas puncak kawah, Senin (7/7/2025), pukul 11.05 WITA. Erupsi ini disertai suara dentuman kuat yang terdengar hingga Kota Kupang. Ada pula awan panas dengan jarak luncur mencapai maksimal 5 km ke arah utara dan timur laut.
Letusan gunung di Flores Timur ini berdampak hingga Kabupaten Sikka. Langit gelap selepas dentuman besar yang terdengar dari arah gunung dan sebagian wilayah mengalami hujan pasir dan kerikil.
1. Warga panik

Desa Hikong, Sikka, telah mengalami hujan debu. Hujan ini tampak ke arah barat, Kota Maumere. Beberapa warga juga melaporkan langit yang mendung dan asap tebal disertai hujan kerikil terjadi di wilayah Sikka.
"Tadi cerah, tiba-tiba langit gelap. Penerbangan batal. Kebetulan semalam mau pesan tiket ke Kupang hari Rabu, tapi karena hari ini gunung meletus makanya cancel," ujar Galuh, salah seorang warga.
Sementara warga lainnya yang panik segera masuk ke dalam rumah selama terjadinya hujan kerikil. Masyarakat yang berada di jalan pun terpaksa berteduh karena hujan pasir dan kerikil.
2. Erupsi 6 menit

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, dalam laporan khususnya menyebut gunung yang berstatus AWAS (Level IV) ini erupsi selama 6 menit.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47.3 mm dan durasi sementara ini ± 6 menit 26 detik," tukasnya.
Ia mengimbau warga agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 km dan sektoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi.
*Serta tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah," tukasnya.
3. Belum ada laporan korban jiwa

Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avelina Halan, menyebut dentuman erupsi ini terdengar sampai Kupang. Ia menyebut adanya warga yang bertahan di Pasar Boru karena hujan pasir dan kerikil termasuk pihak kepolisian yang juga sudah turun ke lokasi.
Sementara untuk pengungsian cukup jauh sehingga aman dari dampak erupsi ini. Belum juga ada laporan resmi terkait obyek vital seperti rumah sakit yang terdampak.
"Tim kami sedang mendata dan turun ke lapangan. Untuk warga yang evakuasi pun belum ada termasuk belum ada laporan soal korban jiwa," tukasnya.