Dikes Lotim Tarik Seluruh Biskuit untuk Balita yang Ditemukan Berjamur

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, DR Fathurrahman mengatakan, ketika mengetahui informasi tersebut, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan. Dia membenarkan biskuit tersebut ada yang berjamur.

Diakuinya jumlah biskuit yang berjamur tersebut tidak banyak, sementara yang lain dalam kondisi baik. Meskipun demikian, seluruh biskuit yang telah diberikan ke masyarakat telah ditarik kembali.

"Untungnya belum dikonsumsi, dan langsung kita tarik semuanya, sehingga hingga saat ini belum ada laporan keluhan" jelasnya, Jumat (31/3/2023).

DR Fathurrahman mengataka  bahwa sebenarnya masa kedaluwarsa biskuit yang ditemukan berjamur tersebut masih panjang, yaitu sampai September 2023. 

Biskuit berjamur tersebut disebabkan karena lembab saat dalam penyimpanan atau karena terkena air hujan saat dalam distribusi. Pihaknya juga menduga kemungkinan biskuit itu memang sudah berjamur dari dalam karena kurang kering.

"Mungkin itu bisa saja terjadi, dalam ribuan bungkus pasti ada satu atau dua bungkus yang rusak atau jamuran," jelasnya.

Seperti diketahui pada Rabu 29 Maret 2023, Puskesmas Keruak melakukan kegiatan Verifikasi Hasil Pengukuran Balita di Desa Pijot, Kecamatan Keruak. Pada saat itu semua sasaran diberikan Makanan Tambahan Balita (MTB) berupa biskuit. Biskuit yang terdistribusi ke sasaran sejumlah 27 kardus, masing-masing kardus berisi 4 Kotak. Sehingga total yang terdistribusi sebanyak 108 kotak.

Dari 108 kotak tersebut, terdapat 3 kotak yang di dalamnya ditemukan biskuit berjamur. Dari ketiga kotak tersebut, ditemukan sekitar 8 sachet biskuit berjamur selebihnya dalam kondisi baik.