Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Bulog Lotim Tingkatkan Target Penyerapan Gabah Jelang Panen Raya

Petani di Desa Darmasari saat panen gabah (IDN Times/Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times – Jelang panen raya, Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lombok Timur (Lotim) meningkatkan target penyerapan gabah. Target sebelumnya 34 ribu ton, kini menjadi 35.600 ton.

Peningkatan kapasitas penyerapan gabah ini, untuk memastikan gabah petani bisa terserap saat panen raya. Sehingga harga gabah stabil sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.

1. Target 300 ton per hari

Kepala Bulog Lotim, Supermansyah (IDN Times/Ruhaili)

Kepala Bulog Lotim, Sufermansyah mengatakan, saat ini realisasi penyerapan gabah yang dilakukan pihaknya telah mencapai 2.300 ton setara beras atau sekitar 6,34 persen dari target awal. Dengan dimulainya panen raya, Bulog Lotim optimis dapat meningkatkan kapasitas penyerapan gabah secara signifikan.

Sebelumnya, pihaknya mampu menyerap 100 ton setara beras per hari, tetapi memasuki panen raya, target harian dinaikkan menjadi 215 ton setara beras atau 300 ton Gabah Kering Panen (GKP). Bahkan, pihaknya menargetkan 1.000 ton GKP per hari selama masa panen raya.

“Kami optimis target ini dapat tercapai, tidak hanya di Lotim, tetapi juga dengan melibatkan penyerapan dari Lombok Tengah (Loteng). Kami memiliki banyak mitra, saat ini sudah ada 30 mitra Bulog Lotim yang siap mendukung,” tambahnya.

2. Libatkan TNI

Proses panen gabah di Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Dijelaskan Supermansyah, pihaknya yakin target serapan gabah petani dapat tercapai. Pelibatan TNI dalam proses penyerapan gabah dinilai cukup membantu, serta komunikasi yang lancar dengan Dinas Pertanian setempat turut memperlancar proses tersebut.  Selain itu, Supermansyah mengungkapkan bahwa harga gabah yang ditawarkan saat ini cukup menguntungkan bagi petani.

Dengan berbagai upaya dan dukungan yang telah disiapkan, Bulog Lotim yakin dapat mencapai target penyerapan gabah yang telah ditingkatkan, sekaligus memberikan manfaat optimal bagi petani di wilayah Lotim dan sekitarnya.

“Harga 6.500 per kilogram sudah sangat baik. Petani pun antusias menerima harga ini dan tidak lagi khawatir bersaing dengan tengkulak. Kondisi ini jauh berbeda dengan sebelumnya, di mana sering terjadi rebutan harga,” ujarnya.

3. Petani pesimis harga bisa stabil

Panen padi di desa Darmasari Kecamatan Sikur Loti.. (IDN Times/Ruhaili)

Sementara itu, petani pesimis harga gabah bisa stabil. Saat ini harga gabah sudah mulai turun di lapangan. Bulan lalu harga gabah masih dikisaran Rp5.500 per kilogram dengan ketentuan ongkos biaya panen gabah ditanggung pembeli. Saat ini harga telah turun Rp500 menjadi Rp5.000 per kilogram.

Turunnya harga gabah ini, sangat dikhawatirkan oleh petani, sebab kondisi saat ini belum memasuki puncak panen raya harga sudah mulai turun.

"Tentu kami sangat khawatir, harga saat ini belum panen raya aja sudah turun, apalagi saat puncak panen raya," ujar Syaraf petani asal desa Kabar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Ruhaili
Linggauni
EditorLinggauni
Ruhaili
EditorRuhaili
Follow Us