Beberapa Bulan Mangkrak, Pabrik Rokok Segera Beroperasi di KIHT Lotim

Mataram, IDN Times - Setelah tuntas dibangun Januari 2023 lalu, Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) di Eks Pasar Paokmotong, Desa Paokmotong, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga pertengahan 2023, belum juga dimanfaatkan. KIHT yang dibangun dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) ini sudah mangkrak beberapa bulan.
Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB menyatakan KIHT Lombok Timur akan beroperasi. Saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) NTB sedang menggodok Peraturan Gubernur (Pergub) terkait pengelolaan KIHT Lombok Timur. KIHT Lombok Timur dapat menampung 5 pabrik rokok dengan serapan tenaga kerja 1.000 - 1.500 orang.
"Sesuai birokrasi itu, harus ada Pergubnya. Siapa yang mengelola KIHT. Pergubnya sedang digodok. Ini sedang digodok sama Bappeda," terang Kepala Bidang Perkebunan Distanbun NTB Achmad Rifai dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Rabu (12/7/2023).
1. Ada perusahaan rokok yang ingin bermitra
Rifai mengungkapkan saat ini ada salah satu perusahaan yang ingin bermitra membangun pabrik rokok di KIHT Lombok Timur. Setiap perusahaan yang ingin bermitra dengan KIHT Lombok Timur akan difasilitasi. Beberapa hari lalu, dilaksanakan pelatihan melinting rokok sigaret kretek tangan di KIHT Lombok Timur.
"Ada 5 gudang di sana, setiap gudang mampu menampung 200 - 300 orang tenaga kerja. Nanti perusahaan yang mau gabung itu masuk, brandnya sendiri-sendiri. Paling tidak ada 5 perusahaan yang bisa masuk. Mereka mengolah tembakau menjadi rokok dan sudah punya cukai. Nanti ada kantor Bea Cukai juga di dalam KIHT," terangnya.