Anggota Polisi Ditabrak saat Hentikan Balap Liar Remaja di Kupang

Kupang, IDN Times - Brigpol Iyen, salah satu anggota Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Kupang Kota mengalami luka-luka atau cedera ringan saat membubarkan dan menertibkan balapan liar remaja, Minggu dini hari (14/12/2025).
Operasi ini dilakukan atas laporan warga yang merasa resah dan terganggu dengan aksi balapan liar tiap pekan di Jembatan Selam, Kelurahan Airmata, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Kasat Lantas Kompol Sudirman membenarkan kejadian yang menimpa anggotanya itu dan pembubaran ini pun dipimpin langsung oleh dirinya.
1. Kronologis kejadian

Sudirman mengumpulkan anggotanya setelah mendapat laporan tersebut dan menuju ke lokasi. Rencananya mereka akan melakukan pembubaran agar tidak lagi menggangu keamanan lalu lintas dan membahayakan pengguna jalan yang lain.
Saat tiba di lokasi, lanjut dia, terdapat belasan remaja menggunakan berbagai jenis sepeda motor dan sedang ramai melakukan trek-trekkan di kawasan Jembatan Selam. Salah satu remaja yang memacu kendaraannya menyadari kehadiran polisi di lokasi lalu tiba-tiba keseimbangan saat coba melarikan diri dan terjatuh lalu menabrak sebuah mobil Suzuki Ertiga.
Namun ia berusaha melarikan diri lagi dengan motornya saat anggota mendekati. Ia langsung menabrakan motor yang digebernya itu ke Brigpol Iyen hingga keduanya terjatuh. Pemuda itu lalu melarikan diri dengan meninggalkan motornya di lokasi.
"Saat ini sepeda motor tersebut sudah kami amankan di Satuan Lalulintas Polresta Kupang Kota dan telah kami tilang. Sementara anggota yang ditabrak mengalami luka ringan" lanjut dia.
2. Minta peran serta orangtua

Dalam operasi itu Satlantas Polresta Kupang Kota menilang dan mengamankan tujuh unit sepeda motor yaitu satu sepeda motor penabrak polisi serta enam sepeda motor yang menggunakan knalpot racing di aksi balap liar itu.
"Kami pastikan kendaraan tersebut baru bisa diambil 3 bulan dari sekarang," tambah Sudirman.
Ia juga mengingatkan para orang tua untuk mengawasi kegiatan anak terutama di jam-jam yang tidak wajar apalagi sampai balapan liar. Dampak dari aktivitas ilegal ini ialah membahayakan diri sendiri bahkan nyawa orang lain di jalan.
“Kami berharap orang tua turut mengawasi keberadaan dan aktivitas anak-anaknya. Banyak kasus kecelakaan melibatkan anak muda karena kelalaian atau aksi ugal-ugalan di jalan raya,” tegasnya.
3. Hindari kegiatan yang berpotensi melawan hukum

Sementara Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Djoko Lestari, menyayangkan kejadian penabrakan ini. Ia menyebut kehadiran polisi di lapangan guna meminimalisir terjadinya tindak pidana atau kegiatan lain yang mengganggu aktivitas bagi masyarakat lainnya. Beruntung, kata dia, korban dalam hal ini anggota polisi tidak mengalami cedera serius.
Ia pun berharap para remaja tidak lagi terlibat masalah dengan melakukan kegiatan yang berpotensi melawan hukum tetapi dapat menyalurkan kemampuan di wadah yang tepat.
"Khususnya adik-adik pemuda yang mau menyalurkan hobinya agar mengikuti aturan yang ada, yakni melaporkan ke kami dan juga IMMI untuk mendapatkan lokasi yang baik, yang safety dan mendapat penjagaan serta terjamin keselamatannya karena ada juga dari pihak rumah sakit," imbaunya.


















