TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Buang Sampah Sembarangan, Wagub Ancam Tutup Retail Modern di Mandalika

Wagub: mana supervisornya, keluar. Sekarang juga bersihin!

Wagub NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah memerintahkan smpah yang berserakan di pinggir jalan samping retail modern di kawasan Mandalika Lombok Tengah dibersihkan. (Dok. Dinas LHK NTB)

Mataram, IDN Times - Wakil Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Hj. Sitti Rohmi Djalilah marah besar melihat sampah berserakan di pinggir jalan yang berada di samping sebuah retail modern, Jumat (11/2/2022). Didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB Madani Mukarom, Wagub mengancam akan menutup retail modern yang berada di sekitar kawasan Mandalika tersebut.

"Mana penanggungjawabnya ini. Siapa yang buang sampah di situ (pinggir jalan). Nanti saya suruh tutup loh ini. Mana supervisornya, keluar, kita cek. Sekarang juga bersihin!," kata Wagub dalam video berdurasi 02.51 menit yang viral di media sosial, Jumat malam (11/2/2022).

Baca Juga: Sukseskan MotoGP, Kapolri Minta Forkopimda NTB Kendalikan COVID-19

1. Ultimatum pengelola retail modern

Wagub NTB Sitti Rohmi Djalilah (Dok. Diskominfotik NTB)

Pada saat itu, Wagub memberikan ultimatum kepada pengelola retail modern. Sampah yang dibuang sembarangan di pinggir jalan harus dibersihkan hari itu juga. Ia meminta tidak boleh lagi pengelola retail modern membuang sampah sembarangan.

"Pokoknya nggak boleh (buang sampah di pinggir jalan). Besok pagi saya cek. Itu harus bersih dan tak boleh lagi ada buang sampah di sini," tegasnya.

2. Sampah berserakan di pinggir jalan dapat rusak citra NTB

Wagub NTB Hj. Sitti Rohmi Djalilah menemukan sampah berserakan di pinggir jalan (Dok. Dinas LHK NTB)

Rohmi menegaskan tidak boleh ada sampah di pinggir jalan. Apalagi sekarang NTB sedang menjadi perhatian di dunia dengan adanya gelaran tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika pada 11 - 13 Februari 2022. Jangan sampai gara-gara sampah yang berserakan di pinggir jalan membuat citra NTB menjadi buruk di mata dunia.

"Kita sedang berjuang untuk bangkit. Jadi jangan masa bodoh. Saya minta tolog masukin ke sini semua sampahnya. Itu dibersihin. Ndak boleh ada sampah di pinggir jalan. Gara-gara sampah bapak, citra kita jadi ini. Kita didatangi orang dari seluruh dunia," kata Wagub.

Sementara itu pengelola retail modern mengatakan mereka sudah membayar petugas kebersihan untuk mengangkut sampah. Mereka mengaku membuang sampah di lokasi tersebut, nantinya akan diangkut oleh petugas kebersihan.

Namun Wagub tidak ingin pengelola retail modern membuang sampah lagi di pinggir jalan. Pengelola diminta agar membuangnya di bak sampah sebelum diangkut petugas kebersihan.

Baca Juga: Pesawat Drone pun Tak akan Bisa Berfungsi di Sirkuit Mandalika 

Berita Terkini Lainnya