TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Warga Bima Digigit Anjing Suspek Rabies

Satu korban usia 7 tahun

Fay, anjing K9 jenis Belgian Malinois yang dipekerjakan di Plaza Indonesia. (www.instagram.com/@plazaindonesia)

Bima, IDN Times - Sebanyak lima warga Desa Oi Saro Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diterkam anjing suspek rabies. Satu diantaranya korban anak berusia tujuh tahun, inisial L.

"Totalnya 5 orang yang digigit anjing diduga terpapar rabies," kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Perternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Bima, Taufik Walhidayah dikonfirmasi Sabtu (22/6/2024).

1. Korban digigit di waktu berbeda

Menurut Taufik, lima orang korban ini digigit anjing suspek rabies dalam kurun waktu yang berbeda. Dimana empat orang diantaranya digigit pada Jumat malam (21/6/2024) kemarin.

"Kemudian pada Sabtu pagi tadi, satu orang korban lagi digigit. Jadi totalnya ada lima orang korban," jelasnya.

Lima orang korban tersebut tiba-tiba digigit ketika sedang duduk, jalan dan bermain. Mereka menderita luka gigitan pada bagian, paha, kaki, tangan bahkan di bagian leher.

Baca Juga: Polda NTB Izinkan Pacuan Kuda Libatkan Joki Anak di Kota Bima

2. Korban dilarikan ke puskesmas

Setelah diketahui jadi korban gigitan anjing, mereka telah diberikan pertolongan awal dengan cara mencuci pakai sabun menggunakan air mengalir. Selanjutnya, dilarikan ke Puskesmas Sanggar untuk diberikan penangan medis.

"Alhamdulillah, mereka sudah berikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh tim puskesmas," ujarnya.

Menurut dia, paling berbahaya dari lima orang korban mengalami luka gigitan ini yakni korban yang digigit pada bagian leher. Karena bekas gigitannya berdekatan dengan otak yang bisa menimbulkan kematian.

Berita Terkini Lainnya