Sinyal Internet Buruk, Pemdes di Bima Naik Bukit untuk Input Data

Sering mengadu ke Diskominfotik, tapi belum ada hasil

Bima, IDN Times - Sejumlah desa di wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) masih terdampak sinyal internet. Salah satu desa yang belum bebas sinyal itu yakni Desa Oi Katupa yang terletak di Kecamatan Tambora.

Penduduk setempat terpaksa naik bukit yang lebih tinggi sekitar perkampungan baru bisa mengakses internet. Kondisi tersebut dialami sudah bertahun-tahun lamannya, termasuk saat pemerintah desa (pemdes) ingin melakukan input data yang memerlukan koneksi internet.

1. Tower dibangun hanya menjangkau 1 dusun

Sinyal Internet Buruk, Pemdes di Bima Naik Bukit untuk Input DataIlustrasi orang mencari sinyal (freepik.com)

Kepala Desa (Kades) Oi Katupa, Syafrin mengatakan, hanya satu dusun yang mampu dijangkau oleh layanan sinyal internet. Itu pun, layanannya tidak seefektif seperti desa lain yang berdekatan dengan pusat kota.

"Ada dibangun tower pembantu, cuma jangkaunnya satu dusun saja. Itu pun belum maksimal, sinyalnya masih saja terganggu," kata Syafrin dikonfirmasi Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Bulog Bima Bantah Bantuan Ada Beras Berkutu

2. Naik bukit baru bisa input data

Sinyal Internet Buruk, Pemdes di Bima Naik Bukit untuk Input Datailustrasi sinyal wifi (pixabay.com/krapalm)

Tinggal di wilayah terdampak sinyal menurutnya memiliki banyak kendala yang sering dihadapi. Terutama ketika pihaknya melakukan pekerjaan yang mengharuskan berbasis online.

"Sinyal internet di kantor desa memang ada, cuma masih gangguan. Kalau gak naik ke bukit, kita gak bisa kirim data-data desa di sistem," jelasnya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh satuan pendidikan setempat. Pihak sekolah harus naik bukti baru bisa kirim online data sekolah melalui Data Pokok Kependidikan (Dapodik).

3. Sering mengadu ke Diskominfotik tapi belum ada hasil

Sinyal Internet Buruk, Pemdes di Bima Naik Bukit untuk Input Datailustrasi internet (pexels.com/caio)

Syafrin mengaku, ragam upaya dilakukan pihaknya untuk menghadiri tower jaringan. Misalnya, mendatangi dan menyampaikan gangguan sinyal ke Dinas Komunikasi dan Informasi Statistik (Diskominfotik) Bima.

"Malah sering kita konfirmasi ke Diskominfotik Bima. Katanya, insyaAllah dan ditangani dalam waktu dekat. Itu terus jawabannya," pungkas dia.

Baca Juga: SMPN 12 Satap Langgudu Bima Dibiarkan Rusak Parah Bertahun-tahun

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya