TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perjuangan Penjual Trompet Tahun Baru Mataram di Masa Pandemik 

Sujud tetap jual terompet di masa pandemik dan minim pembeli

Penjual terompet tahun baru di Kota Mataram IDN Times/Ahmad Viqi

Mataram, IDN Times - Pergantian tahun 2021 hanya tinggal menghitung jam saja. Semangat Sujud (55) membuat trompet di Gerung Butun Barat Kelurahan Mandalika Kecamatan Sandubaya Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB) tak kenal lelah.

Ia pun terus melipat kertas trompet bersama anaknya. Dalam 3 jam saja, Sujud bersama anaknya berhasil membuat trompet sebanyak 30 unit.

Satu  trompet yang dibuat Sujud hanya bermodal Rp3 ribu saja. Setelah diberi umbul-umbul, trompet itu pun diikat ke sepeda motor matik merek Honda Vario agar selanjutnya dijajakan berkeliling di Kota Mataram. 

Baca Juga: Berutang Rp750 Miliar, Ekonomi NTB Diproyeksikan Meningkat Tahun 2022

1. Sepi pembeli

Anak Sujud sedang membuat terompet tahun baru di Kota Mataram IDN Times/Ahmad Viqi

Pria kelahiran Jepara Jawa Tengah ini, sudah menjual trompet selama kurun waktu 25 tahun di Mataram. Sejak pertama kali datang ke Kota Mataram, ia sudah berkeliling menjual trompet di pasar-lokasi wisata dan ke sekolah-sekolah.

“Kalau lakunya selama pandemik ini tidak menentu iya, kadang dapat Rp100 ribu per hari kadang zonk,” kata Sujud kepada IDN Times, Kamis (30/12/2021) di kediamannya.

Selama berjualan trompet, Sujud mengaku pernah memperoleh keuntungan besar hingga Rp1 juta dalam semalam. Dalam sepekan keuntungannya bisa berlipat ganda mencapai Rp3 juta. 

Tapi itu dulu, di masa pandemik COVID-19 belum melanda negeri ini. 

Sekarang ini, ia maksimal hanya mampu menjual 50 trompet saja selama perayaan tahun baru. 

“Sepi pokoknya tiga tahun terakhir ini,” keluhnya. 

2. Beragam jenis trompet dijual murah

Sujud pembuat terompet tahun baru di Kota Mataram IDN Times/Ahmad Viqi

Trompet yang dijual Sujud terbagi dalam berbagai jenis. Ada yang hanya dihiasi umbul-umbul saja, ada juga dengan naga, lele, pesawat, hingga kuda laut. Untuk harga trompet yang biasa dibeli sehari sebelum perayaan tahun baru hanya dijual seharga paling mahal Rp10 ribu saja.

“Kalau yang itu kan modalnya hanya Rp3  ribu saja, iya saya jual Rp5 ribu. Murah kan,” katanya.

Untuk yang berhiaskan kuda laut dan naga, Sujud menjual dengan harga Rp10 ribu. Dari sekian jenis trompet yang dijual Sujud, jenis naga yang paling laris di pasaran, khususnya anak-anak. 

“Iya cukup laku kalau dijual di sekolah. Tapi kalau  tahun baru biasanya yang biasa,” ujarnya.

Baca Juga: Gubernur Resmikan Mini Pabrik Kosmetik di STIPark Provinsi NTB

Berita Terkini Lainnya