Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi. Ribuan hektar lahan pertanian di desa Keruak Lotim tidak bisa ditanami karena dampak kekeringan (dok. Ruhaili)

Lombok Timur, IDN Times - Dampak  musim kemarau menyebabkan sejumlah bendungan yang ada di Lombok Timur (Lotim) mengalami kekeringan. Bahkan volume air bendungan yang terbesar di Pulau Lombok yaitu bendungan Pandanduri yang selama ini menjadi  sumber utama air lahan pertanian di wilayah selatan mengalami penyusutan yang cukup ekstrem. Hal itu membuat lahan menganggur dan tak bisa ditanami apa pun.

Setelah berakhirnya musim tanam tembakau, sebagian besar lahan pertanian warga di wilayah Selatan ini dibiarkan menganggur begitu saja tanpa diolah. Padahal pada tahun sebelumnya masih bisa dimanfaatkan, karena masih ada cadangan air yang tersisa di masing-masing bendungan. 

1. Sudah dua bulan dibiarkan menganggur

Ribuan hektar lahan pertanian di desa Keruak Lotim dibiarkan menganggur (dok. Ruhaili)

Ribuan hektare lahan yang tidak bisa dimanfaatkan untuk bertani karena dampak kemarau terdapat di semua kecamatan di bagian selatan Lotim. Terdiri dari wilayah Kecamatan Sakra, Sakra Barat, Keruak, Sakra Timur dan Jerowaru.

Kondisi tersebut telah terjadi sejak dua bulan, karena kondisi lahan pertanian yang kering kerontang, bahkan sebagian tanaman kacang-kacangan yang ditanam mengalami gagal panen. 

"Sekitar dua bulanan air bendungan sudah tidak bisa sampai mengalir ke sini. Terpaksa, kita biarkan lahan menggangur seperti ini setelah selesai kita panen tembakau," tutur Musti, salah seorang petani asal desa Keruak Lotim.

2. Kondisi kekeringan sangat menghawatirkan

Editorial Team

EditorLinggauni
EditorRuhaili

Tonton lebih seru di