Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan Evaluasi

Total 75 pendaki ditelantarkan oleh pemandu open trip luar

Lombok Timur, IDN Times - Sebanyak 75 pendaki ditinggalkan oleh pemandu atau tour leader asal Bogor Jawa Barat. Salah satu di antara pendaki itu mengalami kelaparan di jalur Pendakian Gunung Rinjani Lombok Timur, NTB.

Terduga pelaku pemandu inisial ER tega meninggalkan 75 peserta pendaki dari berbagai daerah. Bahkan, ER tega meninggalkan satu pendaki asal Grogol Jawa Tengah dalam kondisi kelaparan. Beruntung ada pendaki lain yang membantu korban. Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) membenarkan peristiwa itu dan segera melakukan evaluasi.

1. Ketua Pokdarwis Lombok Timur geram

Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan EvaluasiKetua Pokdakwis Kabupaten Lombok Timur Royal Sembahulun IDN Times/Ahmad Viqi

Ketua Pokdarwis Lombok Timur Royal Sembahulun mengatakan kejadian 75 pendaki yang ditelantarkan Pemandu asal Bogor membuatnya geram. Hal ini mencoreng pendakian Rinjani yang aman dan nyaman bagi wisatawan. Selama ini, pelaku pariwisata di Sembalun selalu amanah dan mengantar tamu sesuai dengan tugasnya. Namun peristiwa ini terjadi karena pelaku pariwisata luar yang tidak profesional.

"Banyak open trip yang menjadi tren saat ini selalu meninggalkan pahit cerita sedih bagi para wisatawan," kata Royal kepada IDN Times, Jumat malam (31/12/2021).

Tidak hanya pendaki, pemandu pun sering tertipu. Mulai dari porter yang tidak dibayar, sampai pada akomodasi penginapan pun juga ada yang tidak dibayar oleh tour leader yang membawa mereka ke Rinjani.

Baca Juga: Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Akibat Potensi Cuaca Ekstrem

2. Satu pendaki pingsan

Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan EvaluasiKorban pingsan karena kelaparan di Gunung Rinjani/dok. Royal Sembahulun

Royal menuturkan bahwa dari 75 pendaki yang dibawa ER turun dari Gunung Rinjani pada Kamis (30/12/2021), ada yang pingsan karena kehabisan bekal. Menurut informasi, rombongan ini berangkat dari Jakarta berjumlah 75 orang. Bahkan, kata dia, porter yang menemani mereka hanya 4 orang.

"Ini memang tidak layak dari jumlah pendaki. Bayangkan 75 orang ditemani 4 orang porter jelas akan menimbulkan masalah. Apalagi infon pendakian tidak detail dan cenderung sembarangan sehingga membuat para pendaki mengentengkan perjalanan," ujar Royal.

3. Satu Pendaki sempat dirawat

Tour Leader Telantarkan 75 Pendaki, BTNGR Akan Lakukan EvaluasiGunung Baru Jari di dalam kaldera Gunung Rinjani berstatus waspada level II IDN Times/Ahmad Viqi

Satu pendaki yang pingsan dan tidak sadarkan diri karena dalam waktu 1,5 hari tidak makan. Korban berhasil dievakuasi oleh pihak Balai Taman Nasional Gunung Rinjani bersama beberapa warga di Desa Sembalun. Pendaki ini sempat tidak sadarkan diri dan badannya lemas. 

Terpisah, Kepala Resort Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Wilayah Sembalun Taufikurrahman membenarkan adanya satu pendaki asal Grogol yang alami pingsan setelah ditinggal pemandu ketika turun dari Gunung Rinjani.

"Pihak kami sudah bawa ke Puskesmas tadi pagi setelah dievakuasi," kata Taufik sapaan karibnya.

Kondisi pendaki perempuan ini sempat lemas karena kelelahan di jalur pendakian. Dia juga terlihat kelaparan dan dehidrasi.

"Kemudian karena kondisinya lemas, kami rujuk ke Puskesmas Sembalun," katanya. 

Sesuai dengan aturan yang diberlakukan Balai TNGR, tidak ada aturan pendaki lokal yang mewajibkan menggunakan porter dan guide. Namun untuk pendaki luar itu diwajibkan.

"Tapi untuk tamu internasional itu wajib," kata Taufik.

Atas kejadian ini, terduga pelaku ER kini buron. Selain itu, pendakian ke gunung Rinjani terkait regulasi pemandu akan segera dievaluasi Balai TNGR.

"Si leader selain meninggalkan peserta pendaki dia juga bawa kabur KTP para korban. Ini jadi bahan evaluasi," pungkas Taufik.

Baca Juga: Pemandu dari Bogor Tinggalkan 70 Rombongan Pendaki di Rinjani 

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya