Sebelum MotoGP, Menpar Bahas Sembilan Persoalan di Mandalika

Pemerintah siap selesaikan sengketa lahan Sirkuit Mandalika

Lombok Tengah, IDN Times - Pemerintah Pusat bersama jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar rapat Sinkronisasi Panitia Nasional Pendukung Penyelenggaraan MotoGP tahun 2022 di Novotel Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika, Selasa (11/1/2022) siang kemarin.

Dalam rapat tersebut, setidaknya ada sembilan isu besar di area Sirkuit Pertamina Mandalika harus diselesaikan pemerintah. Baik dari pemerintah Pusat dan Provinsi Nusa Tenggara Barat dan PT Indonesia Tourism Development Corporation.

1. Masalah infrastruktur Sirkuit Mandalika

Sebelum MotoGP, Menpar Bahas Sembilan Persoalan di MandalikaMenparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Lombok IDN Times/Ahmad Viqi

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sedikitnya ada sembilan masalah yang harus diselesaikan sebelum tes pramusim MotoGP yang bakal digelar pada pertengahan bulan Februari 2022 mendatang.

Dalam rapat tersebut, sembilan isu yang menjadi konsentrasi utama untuk diselesaikan Pemerintah Pusat, Pemda NTB dan PT Indonesia Tourism Development Corporation telah dibahas secara matang.

"Ini harus kita selesaikan sebelum event pramusim MotoGP bulan Februari 2022 ini," ujar Sandi kepada wartawan.

Pada poin utama, masalah infrastruktur kelengkapan Sirkuit Pertamina Mandalika harus dituntaskan. Baik di luar maupun di dalam Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: 1,5 Tahun Hilang, Bocah ini Ditemukan Lemas di Sirkuit Mandalika

2. Masalah transportasi

Sebelum MotoGP, Menpar Bahas Sembilan Persoalan di MandalikaPresiden Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021) (Dok. Kementerian PUPR)

Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa sembilan isu besar di Sirkuit Pertamina Mandalika harus tuntas sebelum event MotoGP yang akan digelar pada 18-21 Maret 2022 mendatang.  Namun, ujar Hadi, setelah dibahas dalam rapat, sembilan masalah itu harus dituntaskan sebelum tes pramusim MotoGP yang akan digelar pada 11 Februari 2022 tahun ini.

"Kita harus tetap pantau progresnya. Dan rencananya Presiden Jokowi akan meninjau langsung nanti," ujar Hadi.

Dari sembilan isu besar yang ada di Sirkuit Pertamina Mandalika itu antara lain yaitu masalah infrastruktur, penataan kawasan, penyelesaian masalah lahan, kesiapan transportasi, kesiapan akomodasi, promosi produk lokal, penerapan protokol kesehatan, kesiapan modal dan terakhir yaitu manajemen risiko

3. Lahan harus selesai sebelum MotoGP

Sebelum MotoGP, Menpar Bahas Sembilan Persoalan di MandalikaPenampakan Sirkuit Mandalika dari Udara tepat di tikungan ke 16 dan 17/dok. Humas Kemenparekraf RI

Khusus untuk infrastruktur penunjang kelancaran event MotoGP, kata Hadi, pemerintah telah memantau perkembangan rencana pembangunan jalan Bypass dari Keruak menuju Kuta Mandalika. Untuk infrastruktur di Mandalika itu sendiri terbagi menjadi tiga titik yang harus dituntaskan. Baik di dalam sirkuit di luar dan di kawasan KEK Mandalika.

Khusus sengketa di Sirkuit Pertamina Mandalika, Hadi mengaku bahwa sengketa di dalam dalam sirkuit telah selesai. Dari 20 kepala keluarga yang sebelumnya menetap dan tinggal di Dusun Ebunut Desa Kuta Mandalika tepat di dalam Sirkuit Pertamina Mandalika telah diberikan solusi untuk pindah tempat tinggal.

"Mereka sementara juga ditempatkan di tanah ITDC. Hanya tinggal 5 KK yang masih tinggal di dalam sana," imbuh Hadi.

Dari sekelumit persoalan lahan warga, Hadi mengaku bahwa semua warga dalam proses berkemas untuk bergerak meninggalkan kawasan Sirkuit.  "Sudah saya cek ke sana dua hari lalu. Tinggal 5 KK. Sudah tidak ada masalah," pungkas Hadi.

Baca Juga: Sandiaga: Penonton MotoGP Mandalika sampai 100 Ribu Orang

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya