Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Agen Travel Belum Lunasi Sewa Kapal, Puluhan Wisatawan Terlantar di Labuan Bajo

download.jpeg
20 turis gagal berangkat ke Pulau Komodo karena ditipu agen wisata. (Dok istimewa)
Intinya sih...
  • ASITA mendorong semua agen wisata untuk menjadi anggota resmi yang berizin demi keamanan konsumen.
  • Oyan Kristian memberikan tips kepada wisatawan untuk memeriksa latar belakang agen wisata sebelum membayar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Rombongan wisatawan Amerika Serikat sebanyak 13 orang dan 7 wisatawan domestik harus terlantar selama 8 jam di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Senin (2/6/2025). 20 turis ini sudah melunasi paket wisata sebesar Rp101 juta kepada travel agent atau agen wisata bernama Gratio Tour.

Wisatawan itu gagal berlayar ke Taman Nasional Komodo karena pihak agen wisata ini belum melunasi biaya sewa kapal wisata kepada pemilik kapal. Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) menyebut agen wisata yang bermasalah ini bukan agen resmi atau bodong. ASITA ingin agen ini menyampaikan maaf secara terbuka ke publik atas apa yang telah mereka lakukan dan memulihkan citra pariwisata di Labuan Bajo.

1. Lemahnya fungsi kontrol

images.jpeg
Ketua DPD ASITA NTT Oyan Kristian. (Dok istimewa)

ASITA NTT menyebut penipuan perjalanan wisata seperti ini bukan kali pertamanya terjadi. Peristiwa ini harusnya jadi koreksi bagi daerah dalam hal pengawasan terhadap agen liar yang masih beroperasi.

"Kami mendapat informasi bahwa kejadian ini ternyata sudah terjadi beberapa kali dan ini bukan agen resmi di Labuan Bajo. Kita sayangkan karena oknum ini pernah menipu dan masih tetap menjual paket wisata sepertinya di media sosial," papar Ketua DPD ASITA NTT, Oyan Kristian, Kamis (5/6/2025).

2. ASITA jadi tempat agen wisata resmi

Ilustrasi Pulau Padar. (instagram.com/Viktor Bungtilu Laiskodat)
Ilustrasi Pulau Padar. (instagram.com/Viktor Bungtilu Laiskodat)

Ia ingin semua travel agent masuk ke ASITA NTT yang menjamin anggotanya resmi dan berizin dengan kelengkapan akta hingga tersertifikasi. Anggota mereka perlu melengkapi syarat akta pendirian perusahaan, NIB, NPWP perusahaan dan direktur, serta ⁠KTP direktur. Sementara agen yang bermasalah itu, tegasnya, bukan anggota asosiasi ini.

"Dengan legalitas dalam keanggotaan ASITA ini pun memudahkan kami mengontrol ketika terjadi permasalahan di lapangan terkait anggota kami dan dapat komplain pada kami," tukasnya.

ASITA nantinya mengkampanyekan travel agent resmi dan berizin di website mereka sehingga memudahkan konsumen memilih jasa wisata mana untuk berwisata di NTT.

3. Tips untuk wisatawan

ilustrasi berwisata (freepik.com/jcomp)
ilustrasi berwisata (freepik.com/jcomp)

Oyan juga berpesan kepada wisatawan untuk lebih banyak memeriksa info dan latar belakang agen wisata mulai dari website, media sosial, testimoni konsumen lain, hingga juga izin resminya sebelum membayar.

"Jangan tergiur dengan paket murahnya, be a smart customer dan juga perlu pengecekan dari pihak terkait bahwasanya aktivitas wisata di Labuan Bajo ini benar atau tidak, berizin atau tidak," tukasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us