Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi vaksin AstraZeneca (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Mataram, IDN Times – Sebanyak 9.653 dosis vaksin untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat sudah kedaluwarsa. Ribuan vaksin covid-19 itu belum sempat disuntikkan kepada masyarakat NTB hingga batas kedaluwarsanya.

“Totalnya ada sembilan ribu lebih dosis vaksin yang kedaluwarsa dan kita tidak bisa menggunakannya lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr H. Lalu Hamzi Fikri, di Mataram, Sabtu (1/1/2022).

Vaksin covid-19 yang kedaluwarsa itu dari berbagai merek. Di antaranya yaitu Astra Zeneca, Sinovac, Sinopharm dan Moderna. Vaksin kedaluwarsa itu tersebar di semua daerah di NTB.

1.Astrazeneca jadi vaksin paling banyak kedaluwarsa

Default Image IDN

Dinas Kesehatan Provinsi NTB mencatat setidaknya 9.653 dosis vaksin yang kedaluwarsa. Dari jumlah itu, sebanyak 7.714 dosis vaksin astrazeneca. Moderna sebanyak 1.722 dosis, Sinovac sebanyak 215 dosis, dan Sinopharm sebanyak dua dosis.

Selain distribusi vaksin ke masyarakat yang kurang maksimal, sosialisasi juga perlu digalakkan. Sebab masih ada warga NTB yang berpikir bahwa vaksin adalah zat yang berbahaya bagi tubuh. Terlebih setelah adanya warga NTB yang meninggal setelah disuntuk vaksin pekan lalu di Bima.

Hamzi Fikri mengatakan pada masa kedaluwarsa vaksin sangat pendek. Sehingga begitu dropping vaksin tiba di NTB, sasaran vaksin harus segera diberikan. Sebab jika tidak, hal inilah yang terjadi, yaitu vaksin menjadi kedaluwarsa.

2.Vaksin kedaluwarsa paling banyak di Kabupaten Bima

Editorial Team

EditorLinggauni

Tonton lebih seru di