7 Desa di Bima Diterjang Banjir, 643 Rumah Terdampak

- Fasilitas pendidikan ikut terendam, termasuk jembatan darurat dan tempat ibadah
- Banjir disebabkan oleh luapan air sungai akibat hujan lebat, karena sungainya sempit dan drainase dangkal.
- Tim reaksi cepat BPBD turun ke lokasi untuk pendataan dan membersihkan material bawaan banjir
Bima, IDN Times - Hujan lebat disertai angin kencang menerjang sebagian besar wilayah Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis sore (6/11/2025). Akibatnya, 7 desa di sejumlah kecamatan terendam banjir dengan jumlah rumah yang terdampak sebanyak 643 unit.
Ratusan rumah warga tersebut menyebar di Desa Monggo, Ncandi, Bolo, Dena di Kecamatan Madapangg Kemudian tiga Desa di Kecamatan Sanggar yakni, Desa Desa Boro, Kore dan Desa Sandue.
"Ketinggian banjir bervariasi di setiap desa, mulai dari 30 hingga 120 sentimeter," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Nurul Huda dikonfirmasi, Kamis malam (6/11/2025).
1. Fasilitas pendidikan ikut terendam

Selain ratusan rumah warga, banjir kali ini juga menerjang jembatan darurat yang tengah diperbaiki hingga roboh di Desa Kore. Kemudian tempat ibadah dan sejumlah fasilitas pendidikan di Desa Monggo.
"Tidak hanya itu, ruas jalan dan beberapa hektar lahan jagung siap panen milik warga di sana juga ikut terendam banjir " terangnya.
2. Banjir akibat luapan air sungai

Menurut Nurul Huda, sejumlah desa yang terendam banjir tersebut rata-rata akibat dari luapan air sungai setelah wilayah setempat diguyur hujan lebat dari pukul 13.00 hingga pukul 15.00 Wita.
"Sungainya rata-rata sempit, ditambah lagi dengan drainase dangkal, jadi gak heran air sungai meluap hingga ke pemukiman," ujarnya.
3. Tim reaksi cepat diturunkan ke lokasi

Ia pastikan, tidak ada pengungsiang akibat dari banjir ini. Tim reaksi cepat BPBD telah diturunkan ke lokasi untuk melakukan pendataan, hingga membantu membersihkan material bawaan banjir di wilayah yang terdampak.
"Kami juga telah koordinasi dengan dinas terkait untuk segera salurkan bantuan tanggap darurat terhadap korban yang terdampak," pungkasnya.


















