Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

450 UMKM akan Dilibatkan saat MXGP Samota dan Lombok

Kawasan Sirkuit MXGP Samota (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Sebanyak 450 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan dilibatkan dalam menyukseskan perhelatan Motorcross Grand Prix (MXGP). Event ini akan diselenggarakan di dua tempat, yakni di Samota Sumbawa dan Selaparang Lombok pada Juni dan Juli 2023 mendatang.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Masyuri mengatakan 450 UKM ini terdiri dari 250 untuk di Samota Sumbawa dan 200 untuk di Selaparang Lombok.

"Sudah diatur ada sebanyak 250 yang di Samota, sebagian besar dari Kabupaten di Pulau Sumbawa dan ada 20 UKM dari Lombok masuk di sana. Di eks Selaparang ada yang kita fasilitas 200 UKM," ujarnya seperti dikutip dari Antara pada Rabu (14/6/2023).

1. Pengelolaan

Sirkuit MXGP Samota, Sumbawa. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ia mengatakan secara pengelolaan untuk di Samota Sumbawa diserahkan kepada Dinas Koperasi dan UKM Sumbawa. Begitu juga yang berada di eks Selaparang di atur oleh pemerintah daerah Kota Mataram.

"Tapi tetap sebagai koordinator dan mengkoordinir kami (Dinas Koperasi dan UKM NTB, red)," ujarnya.

2. Fasilitas untuk UMKM

Penonton MXGP Samota berteduh di bawah pohon karena cuaca yang panas di Rocket Motor Circuit Samota. (IDN Times/Muhamad Nasir)

Menurutnya fasilitasi UMKM ini ada yang diatur oleh pemerintah provinsi dan pemerintah daerah dan ada juga yang difasilitasi oleh penyelenggara atau event organizer (EO). Namun untuk stand UKM yang disediakan oleh EO berbayar.

"Artinya ada yang difasilitasi secara gratis untuk tempatnya oleh pemerintah dan ada juga yang disediakan oleh penyelenggara atau EO ada 50 UKM yang dijual saat ini. Tapi ini bisa masih berubah karena tergantung perkembangan. Tapi sekarang itu ada 50 yang berbayar," terang Masyuri.

3. Terbanyak bidang kuliner

Ilustrasi ayam taliwang (instagram.com/makansamakoko)

Pihaknya tidak tahu berapa yang harus dibayar oleh UMKM di stand berbayar. Masyuri mengatakan dari 450 UKM yang dilibatkan ini terbanyak bergerak di bidang kuliner. Selain itu juga ada kerajinan, topi, dan kain tenun.

"Jadi macam ragam sama saja dengan tahun lalu masih berkutat pada kuliner karena itu yang paling laku. Kalau yang lain kan kecil kemungkinannya, walaupun saya tahu ada juga UKM kita yang menjual kerajinan, topi, kain tenun ada juga yang laku, karena jumlahnya kita nggak banyak," katanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yerin Shin
EditorYerin Shin
Follow Us