Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

269 Tower Bersama Dibangun di NTB Atasi Blankspot dan Lemah Sinyal

IMG-20251009-WA0021(1).jpg
Tower bersama di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. (dok. Istimewa)

Mataram, IDN Times - Sebanyak 269 tower bersama telah dibangun di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk mengatasi blankspot dan lemah sinyal. Pembangunan tower bersama diprioritaskan di destinasi wisata unggulan NTB, seperti KEK Mandalika Lombok Tengah, Senggigi Lombok Barat, kawasan Gili Trawangan, Meno dan Air Lombok Utara dan Gunung Rinjani.

Regional Manager Balinusra PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Anandayu Ega Hardianto menyebutkan khusus di kawasan Mandalika, telah dibangun 13 tower bersama untuk mendukung kelancaran event-event internasional seperti MotoGP.

"Kalau di Mandalika ada 13 tower bersama untuk support Mandalika dari timur sampai barat. Kalau di NTB, sebanyak 269 tower bersama yang sudah dibangun, sedangkan untuk wilayah Bali Nusra sebanyak 1.700 tower," sebut Ega, Kamis (9/10/2025).

1. Paling banyak dibangun di Pulau Lombok untuk mendukung sektor pariwisata

IMG_20251009_153028_864.jpg
Tower bersama di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. (IDN Times/Muhammad Nasir))

Dia menjelaskan tower bersama paling banyak dibangun di Pulau Lombok untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata. Lokasinya di destinasi-destinasi wisata unggulan NTB seperti Mandalika, Senggigi, Gili Trawangan dan sekitarnya serta kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani yang banyak dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara.

Selain itu, tower bersama juga diprioritaskan pada kawasan permukiman padat penduduk seperti daerah perkotaan. "Jadi lebih banyak di Pulau Lombok. Kalau prioritas, merata dari Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah. Karena destinasi pariwisata banyak di daerah situ, dari Senggigi, Mataram, Mandalika hingga Gunung Rinjani," terangnya.

2. Penambahan tower di NTT

IMG_20251009_134400_487.jpg
Regional Manager Balinusra PT Tower Bersama Infrastructure Tbk, Anandayu Ega Hardianto. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Ega mengatakan jumlah tower bersama yang mencapai ratusan di NTB dinilai mencukupi untuk memperlancar akses layanan internet. Pada saat event MotoGP Mandalika, terkadang sinyal menjadi lelet karena banyaknya pengguna layanan internet pada waktu bersamaan.

Untuk mengatasinya, operator seluler biasanya menambah tower temporer atau tower mobile. "Kalau saat MotoGP, biasanya operator menambah tower temporer atau tower sementara," jelasnya.

Dalam satu tower bersama di NTB, saat ini dipakai sampai tiga provider telekomunikasi. Untuk wilayah NTB, kata Ega, belum ada rencana penambahan tower bersama, namun akan dikembangkan ke wilayah Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) karena masih banyaknya daerah blankspot.

3. Diskominfotik NTB catat masih ada 33 area blankspot dan 100 daerah lemah sinyal

IMG_20251009_160740_767.jpg
Ilustrasi tower bersama. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Data Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, masih ada 33 area blankspot dan 100 daerah lemah sinyal di Pulau Lombok dan Sumbawa. Kepala Diskominfotik NTB Yusron Hadi mengatakan Pemprov NTB telah bersurat ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk membantu pembangunan infrastruktur telekomunikasi.

"Kita berharap penguatan sinyal ini sejalan dengan upaya pengembangan daerah, peningkatan ekonomi masyarakat. Jangan sampai yang blankspot ini berada di lokasi yang secara potensi kewilayahan bisa diandalkan. Kawasan pariwisata tidak boleh lagi blankspot. Kemudian kawasan pemukiman juga harus terfasilitasi internet," harap Yusron.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Bandara Lombok Buka Rute ke Tambolaka-Waingapu, NTB-NTT Makin Dekat!

10 Okt 2025, 16:50 WIBNews