Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

100 Ribu Kebanyakan, Penonton MotoGP Dikurangi Jadi 60 Ribu Saja

Kepala Dispar NTB Yusron Hadi (IDN Times/Muhammad Nasir)

Mataram, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa jumlah penonton MotoGP Mandalika dikurangi menjadi 60 ribu orang dari sebelumnya 100 ribu orang. Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Minggu (27/02/2022).

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan pengurangan jumlah penonton MotoGP Mandalika menjadi 60 ribu orang tidak akan berpengaruh terhadap penyiapan kamar penginapan di Lombok.

"Saya kira tidak akan berkurang skenario penyiapan kamar penginapan tetap berlanjut," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi di Mataram, Senin (28/2/2022).

1. Belum terima informasi resmi mengenai pengurangan jumlah penonton MotoGP

Pembangunan tribune penonton di depan tikungan 16 Sirkuit Mandalika (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron mengatakan skenario penyiapan kamar penginapan untuk penonton MotoGP akan berubah jika jumlah kamar melebihi kebutuhan. Misalnya, ketersediaan penginapan sebanyak 50 ribu kamar. Kemudian penonton butuh sekitar 25 - 30 ribu kamar penginapan.

Ia mengatakan informasi mengenai pengurangan jumlah penonton MotoGP Mandalika menjadi 60 ribu orang baru diketahui dari media massa, belum ada secara resmi.

"Kepastian 60 ribu penonton, lantas dengan adanya kebijakan alokasi penonton lokal NTB tentu ada pengaruhnya terhadap effort penyiapan penginapan," tandasnya.

2. Sebanyak 7.978 kamar penginapan masih tersedia untuk penonton MotoGP

Hotel Prime Park, salah satu hotel berbintang di Kota Mataram (IDN Times/Muhammad Nasir)

Yusron menyebutkan sebanyak 7.978 kamar atau 45 persen sarana akomodasi pariwisata masih tersedia saat MotoGP di Pulau Lombok. Saat ini, baru 55 persen kamar hotel dan penginapan yang telah dipesan tamu atau wisatawan saat gelaran MotoGP Mandalika.

Sebanyak 7.978 kamar hotel dan penginapan di Pulau Lombok yang masih tersedia dengan rincian 1.135 berupa hotel berbintang, dominan berada di Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena). Kemudian Pemenang hingga Senaru sekitar 931 kamar, bintang 3 ke atas sebanyak 914 unit serta bintang 2 dan 1 sebanyak 17 unit.

Adapun distribusi lokasi kamar hotel berbintang yang masih tersedia saat MotoGP, antara lain di Mataram 98 kamar, Sembalun 51 kamar, Jerowaru 25 kamar, Tetebatu 6 kamar, Lingsar dan Suranadi 22 kamar, da Sekotong 19 kamar.

Sedangkan di area Senggigi hotel berbintang yang masih tersedia yaitu Hotel Puri Bunga 44 kamar, Imaj Private Villa 3 kamar, dan Hotel Montana 2 kamar. Adapun homestay yang masih belum terisi sebanyak 1.480 kamar di spot utama homestay seperti Mandalika, Lingsar dan Suranadi 315 kamar, Sembalun 66 kamar, Tetebatu 39 kamar dan Senaru 44 kamar.

Untuk camping ground, karena baru proses persiapan sehingga relatif masih kosong. Jumlah camping ground yang dipersiapkan sebanyak 2.600. Kemudian bungallow masih ada 835 kamar, dengan rincian 705 kamar di Gili Tramena, Villa 515 kamar di Gili Tramena, Sembalun 93 kamar dan Jerowaru 22 kamar, Tetebatu sampai Labuhan Haji 14 kamar.

Sedangkan hotel melati yang belum terisi sebanyak 811. Dengan rincian di Mataram 485, Senggigi 116, Gili Tramena 73, Sekotong 90, Sembalun 32 dan Batukliang hingga Kopang Lombok Tengah 15. "Data ini tentu akan mengalami perubahan seiring penambahan tiket maupun kepastian booking yang sudah dilakukan," terangnya.

3. Pengurangan kapasitas penonton memperhatikan situasi pandemik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Hartarto (dok. Youtube Kemenko Maritim dan Investasi)

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa jelang gelaran MotoGP Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret mendatang, pemerintah terus mempercepat vaksinasi di NTB khususnya Pulau Lombok. Diungkapkannya, capaian vaksinasi di Mataram mencapai 115 persen untuk dosis pertama dan 84 persen dosis kedua. Kemudian, Lombok Tengah 91,5 persen dosis pertama dan dosis keduanya 74 persen.

Secara keseluruhan capaian vaksinasi di NTB untuk dosis pertama 91,4 persen, dosis kedua 65,3 persen, dan dosis ketiga 2,6 persen. Dari segi jumlah kasus, ada 3.200 kasus di NTB dan BOR sebesar 20 persen. Angkanya masih di bawah rata-rata nasional.
Airlangga menambahkan, dengan memperhatikan perkembangan situasi pandemik di Tanah Air, pemerintah juga melakukan penyesuaian kapasitas penonton MotoGP Mandalika.

“Arahan Bapak Presiden terkait dengan (MotoGP) Mandalika yang semula penontonnya 100 ribu, maka diturunkan menjadi 60 ribu dengan situasi yang ada saat sekarang,” terang Airlangga dikutip dari laman Sekretariat Kabinet.

Pemerintah melanjutkan kebijakan Pembelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali yang berlaku mulai dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2022. Pada periode kali ini, kriteria penerapan level PPKM adalah berdasarkan Level Asesmen Sistuasi Pandemi ditambah dengan tingkat vaksinasi dosis kedua dan vaksinasi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) dosis pertama.

Berdasarkan Level Asesmen Situasi Pandemi di 386 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali, Menko Perekonomian mengungkapkan bahwa daerah Level 4 dan 3 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sebanyak 58 kabupaten/kota berada di Level Asesmen 4, 214 kabupaten/kota di Level 3, 111 kabupaten/kota di Level 2, dan hanya 3 kabupaten/kota yang berada di Level 1.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni
Muhammad Nasir
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us