Begini Motif Polisi Tembak Rekannya di Lombok, Diduga Masalah Asmara

Korban kerap chatting dengan istri terduga pelaku

Mataram, IDN Times - Salah satu anggota Kepolisian Resort Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat, Briptu HT (26), tewas mengenaskan di kediamannya pada Senin (25/10/2021) sekitar pukul 11.23 siang.

Diduga kuat, Briptu HT ditembak rekannya Bripka MN (38) yang bertugas sebagai anggota kepolisian di Polsek Kecamatan Wanasaba, Kabupaten Lombok Timur.

Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suryono mengatakan, saat ini terduga pelaku telah menjadi tersangka dan diamankan di Mapolres Lombok Timur.

Baca Juga: Anggota Polisi di Lombok Timur Tembak Rekannya hingga Tewas

1. Masuk pembunuhan berencana

Begini Motif Polisi Tembak Rekannya di Lombok, Diduga Masalah AsmaraIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, insiden yang menewaskan Briptu HT masuk dalam Pasal 340 KUHP dengan kategori pembunuhan berencana.

Ancaman hukumannya yakni maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup. "Ini atensi bagi kita. Jangan lagi ada kasus seperti ini," ujar Artanto saat dikonfirmasi IDN Times, Rabu (27/10/2021).

2. Korban kerap chatting dengan istri terduga pelaku

Begini Motif Polisi Tembak Rekannya di Lombok, Diduga Masalah AsmaraIlustrasi WhatsApp. (IDN Times/Aditya Pratama)

Artanto menjelaskan, diduga peritiwa itu terjadi karena pelaku kesal, korban Briptu HT kerap berkomunikasi dengan istrinya melalui chatting.

"Korban ini sering chatting dengan istri terduga pelaku. Ini kita dalami motif lain supaya sesuai juga dengan keterangan pelaku," jelasnya.

Saat ini, Kepolisian Resort Lombok Timur tengah mendalami juga apakah terduga pelaku mengalami gangguan kejiwaan.

"Selama dalam proses penyelidikan perkara kita akan dalami semuanya," jelas Artanto. "Dari pengakuan pelaku, kita dapatkan indikasi rasa cemburu terhadap korban."

3. Pelaku menembak korban dua kali di bagian dada dan kepala

Begini Motif Polisi Tembak Rekannya di Lombok, Diduga Masalah AsmaraBekas selongsong peluru membekas di rumah korban/dok. Humas polres Lombok Timur

Artanto menjelaskan, korban Briptu HT ditembak pada bagian kepala dan dada sebanyak dua kali menggunakan senjata laras panjang P2.

Korban pun tewas mengenaskan di kediamannya dan jenazahnya ditemukan sahabatnya yang bekerja di Humas Polres Lombok Timur.

Terduga pelaku mengambil senjata laras panjang P2 usai piket di Polsek Wanasaba kemudian meluncur ke kediaman rumah korban menggunakan sepeda motor.

Warga sekitar, kata Artanto, sempat mendengar suara tembakan sebanyak dua kali namun tak merespons karena mengira suara petasan.

4. Barang bukti diamankan

Begini Motif Polisi Tembak Rekannya di Lombok, Diduga Masalah AsmaraLokasi kediaman rumah korban di Lombok Timur/dok. Humas Polres Lombok Timur

Kepolisian Resort Lombok Timur telah mengamankan sejumlah barang bukti, baik dari tangan korban maupun orang terdekat terduga pelaku. Ponsel milik korban dan terduga pelaku juga turut diamankan.

"Kita juga amankan ponsel milik istri terduga pelaku untuk cek percakapan korban, ke sana arah penyelidikannya," kata Artanto. 

Seluruh handphone milik pelaku dan korban serta istri terduga pelaku diamankan sebagai barang bukti untuk sinkronisasi data percakapan. "Apa yang terjadi komunikasi tersebut perlu dibuktikan," sebut Artanto.

"Harus kita buktikan dulu. Indikasi ke mana, karena kedua anggota Polri ini sudah saling kenal," kata Artanto.

Artanto juga menyebutkan, tidak ada indikasi persoalan kerja yang melandasi terjadinya pembunuhan berencana yang dilakukan Bripka MN. "Tapi perlu kita buktikan secara maksimal," katanya.

Sampai saat ini, Bripka MN diketahui melakukan aksi pembunuhan berencana terhadap Briptu HT seorang diri. 

"Ini PR bagi kita. Kita akan periksa yang bersangkutan, bagaimana mengambil senjata. Padahal itu properti organik P2 milik Polsek Wanasaba. Bagaimana cara membawa senjata, ini juga sedang kita dalami," jelas Artanto.

Baca Juga: Kronologi Penembakan Polisi hingga Tewas oleh Rekannya di Lombok Timur

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya