Kisah Cinta Orang Bima dan Pria India, Sempat Kandas karena Beda Agama
Foto saat akad nikah Muhammad dan Hadijah di Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) (Dok/Hafsah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bima, IDN Times - Perempuan bernama Hadijah tak menyangka bahwa kisah perkenalannya dengan pria India, Sunder Singh lewat media sosial akan berujung ke pelaminan. Warga asal Desa Raba Kecamatan Wawo Kabupaten Bima, NTB ini telah melangsungkan akad nikah dengan sang pujaan hati pada Kamis (2/2/2023) lalu.
Sunder Singh bahkan rela meninggalkan agamanya, lalu masuk agama Islam. Bahkan Sunder Singh yang kemudian diberi nama Islam, Muhammad ini bersedia tinggal di tanah Bima temani sang istri hingga di ujung usia.
1. Kenalan lewat media sosial tahun 2018 silam
Ilustrasi medsos (Unsplash.com/Plann)Kakak dari Hadijah bernama Hafsah yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa pernikahan adik bungsunya tersebut. Bermula saat mereka kenalan lewat media sosial pada sekitar tahun 2018 silam.
Saat kenalan itu, adiknya Hadijah mengabdi di Sekolah Islam Terpadu di Kota Mataram, NTB. Sementara Muhammad sebagai karyawan di salah satu perusahaan di negeri Jiran, Malaysia.
"Karena sudah saling kenal, mereka akhirnya bertemu di Mataram. Kebetulan si pria saat itu datang ke Kota Mataram ada tugas dari perusahaannya," jelas Hafsah dikonfirmasi IDN Times, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Pria di Bima Hamili Keponakan yang Masih Berusia 15 Tahun
2. Hubungan sempat kandas di tengah jalan
Ilustrasi patah hati (IDN Times/Mardya Shakti)Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka sempat kandas di tengah perjalanan. Lantaran Hadijah diajak nikah oleh Muhammad, yang saat itu masih beragama Hindu.
"Banyak keluarga yang tidak merestui hubungan mereka, karena alasan beda agama," terangnya.
Karena kondisi tersebut, memaksa perempuan bercadar itu memutuskan hubungannya dan meminta Muhammad agar tidak menghubunginya lagi. Namun keputusan itu tak diterima oleh Muhammad karena sudah terlanjur jatuh cinta padanya.
Karena terus diganggu, Hadijah lantas memblokir kontak handphone hingga akun media sosial Muhammad. Sayangnya tindakan Hadijah tidak membuat dia menyerah dengan keadaan.
"Nah cowok itu lalu menghubungi rekan Hadijah di sekolah itu. Meminta agar membuka nomor handphonenya yang diblokir," beber dia.
3. Akan tinggal di Bima
Ilustrasi buku nikah (IDN Times/Istimewa)Alhasil, Hadijah pun kembali membuka blokir kontak dan akun media sosial Muhammad. Saat itu, Muhammad meyakinkan akan penuhi semua keinginan Hadijah untuk memeluk Islam dan tinggal di tanah Bima asalkan menikah dengannya.
Sikap yang tidak biasa ini, membuat Hadijah makin jatuh cinta ke Muhammad. Dia lalu menyatakan, bakal siap dipersunting asalkan dilangsungkan secepatnya.
"Setelah dia nyatakan mau masuk Islam, baru adik saya menerimanya kembali. Sehingga berujung dinikahkan pada Kamis kemarin. Setelah sebelumnya si cowok itu di syahadatkan dan penuhi semua syarat pernikahan secara Islam," terangnya.
Senada juga disampaikan Sekretaris Desa (Sekdes) Raba, bernama Ibrahim. Dia membenarkan ada peristiwa pernikahan warganya dengan pria asal India. Namun Ibrahim tidak mengetahui banyak perihal perkenalan mereka sehingga bisa berakhir ijab kabul di depan penghulu.
"Sepintas yang saya tahu, bahwa Hadijah pertama kali ketemuan dengan orang India itu di Mataram," tandasnya dikonfirmasi via ponsel, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga: Petani di Bima Hanyut Terbawa Arus Sungai saat Pulang dari Sawah
