Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Mindset Toxic yang Bikin Kamu Gagal Move On, Selalu Merasa Bersalah!

ilustrasi emosi (pexels.com/RDNE Stock project)

Sudah berbulan-bulan putus, tapi masih saja kepo dengan media sosial mantan? Tenang, kamu gak sendirian. Banyak orang yang terjebak dalam lingkaran patah hati berkepanjangan gara-gara pola pikir yang kurang sehat.

Memang, move on itu gak segampang membalik telapak tangan, apalagi kalau hubungan kalian udah berlangsung lama. Tapi kalau terus-terusan stuck dan susah maju, bisa jadi ada mindset yang perlu diperbaiki. Yuk, kenali lima pola pikir toxic yang tanpa sadar bikin kamu sulit move on!

1. Mengidealkan hubungan masa lalu dan lupa sama red flags

ilustrasi pasangan (pexels.com/Katerina Holmes)

Pernah merasa kalau hubungan sama mantan itu yang paling sempurna? Hati-hati, bisa jadi kamu cuma mengingat hal-hal manis dan lupa sama red flags yang ada.

Setelah putus, otak kita sering kali menyaring kenangan buruk dan cuma fokus ke momen indah. Akibatnya, kamu menempatkan mantan di posisi "the one that got away", padahal kenyataannya gak seindah itu. Ingat, kalau hubungan kalian benar-benar sempurna, pasti gak akan berakhir, kan?

2. Terus menyalahkan diri sendiri atas berakhirnya hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alena Darmel)

Wajar kalau kamu melakukan introspeksi setelah putus. Tapi kalau sampai menyalahkan diri sendiri terus-menerus, itu udah masuk ke tahap self-sabotage.

Pikiran seperti "Andai aku lebih baik, mungkin kita masih bersama" cuma bikin kamu makin terpuruk. Hubungan itu dua arah, jadi gak bisa semuanya ditanggung satu pihak aja. Kadang, sesuatu memang gak berjalan sesuai harapan, dan itu bukan sepenuhnya salahmu.

3. Percaya kalau kebahagiaan cuma bisa didapat dari hubungan romantis

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Siapa bilang hidupmu gak lengkap tanpa pasangan? Mindset ini bikin kamu terus-terusan cari pelarian dengan pasangan baru atau bahkan berharap bisa balikan.

Padahal, kebahagiaan gak cuma datang dari hubungan romantis. Ada banyak hal lain yang bisa bikin hidupmu berarti, seperti keluarga, sahabat, hobi, atau pencapaian pribadi. Jangan sampai kamu bergantung pada status hubungan untuk merasa bahagia.

4. Sibuk membandingkan proses move on dengan orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Lihat mantan udah punya pasangan baru, sementara kamu masih sendirian? Stop comparing! Tiap orang punya timeline-nya sendiri dalam proses move on.

Apa yang terlihat di media sosial belum tentu mencerminkan kenyataan. Bisa aja mereka cuma terlihat bahagia di luar, tapi masih struggling di dalam. Daripada sibuk kepoin hidup orang lain, lebih baik fokus ke healing journey-mu sendiri.

5. Berusaha keras melupakan semua kenangan tentang mantan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Anete Lusina)

Banyak yang mengira kalau move on itu berarti harus menghapus semua kenangan tentang mantan. Padahal, melupakan bukan satu-satunya cara untuk maju.

Yang penting bukan seberapa cepat kamu bisa melupakan, tapi bagaimana kamu bisa berdamai dengan kenangan itu. Setiap hubungan pasti membawa pelajaran berharga. Jadi, gak perlu memaksakan diri buat amnesia, cukup belajar dari pengalaman dan gunakan sebagai bekal untuk hubungan yang lebih sehat ke depannya.

Move on itu proses, bukan perlombaan. Yang penting adalah menyadari mindset toxic yang bikin kamu terjebak dan mulai menggantinya dengan pola pikir yang lebih sehat. Nikmati perjalanan healing-mu, beri waktu untuk diri sendiri, dan percaya kalau masa depan punya banyak hal baik yang menunggumu. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhamad Aldifa
EditorMuhamad Aldifa
Follow Us