4 Fakta Mengenai Cincin Nabi Muhammad SAW yang Kerap Digunakan

Riwayat-riwayat hadits membuktikan bahwa Rasulullah SAW kerap terlihat mengenakan cincin di jarinya. Selain itu, disebutkan pula dalam hadits alasan beliau senantiasa memakai cincin tersebut.
Bukti Rasulullah SAW memakai cincin salah satunya dijelaskan dari Ali bin Abi Thalib yang berkata, "Bahwasanya Nabi SAW memakai cincinnya di tangan kanan." (HR Abu Daud dan Nasa'i)
Redaksi serupa juga diriwayatkan oleh Abdullah ibn Ja'far, Jabir RA, dan Anas RA. Keseluruhan hadits tersebut bersanad shahih yang dinukil dari Dr. Ahmad Mustafa Mutawalli, Hadi Rahman, dan Muflih Kamil dalam buku Syama'il Rasulullah.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut 4 fakta mengenai cincin Nabi Muhammad SAW yang kerap digunakan.
1. Cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak dan permata dari Abessinia

Cincin yang dikenakan Rasulullah SAW digambarkan terbuat dari perak dan permatanya berasal dari Abessinia (HR. Bukhari Muslim). Anas RA juga pernah berkata, "Cincin Nabi SAW terbuat dari perak. Mata cincin itu pun terbuat dari perak."
Bagian cincin Rasulullah SAW tersebut, terdapat ukiran yang bertuliskan namanya yakni, Muhammad, Rasul, dan Allah dalam satu baris (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Cincin Rasulullah SAW sebagai stempel surat dakwah yang dikirimnya ke sejumlah belahan negara

Ada tujuan utama Rasulullah SAW senantiasa mengenakan cincin. Cincin tersebut digunakan oleh Rasulullah SAW sebagai stempel surat dakwah yang dikirimnya ke sejumlah belahan negara. Hal ini disebutkan dalam salah satu riwayat hadits shahih dari Bukhari dan Muslim dalam Kitab Al Libas.
Saat itu, Rasulullah SAW dikisahkan menulis surat kepada penguasa Persia (Kisra), penguasa Romawi di Syiria (Kaisar), dan Raja Abessinia (Najasyi). Hingga kemudian, ada seseorang yang berkata pada Rasulullah SAW bahwa para pemimpin negara tersebut tidak mau menerima surat dari Rasulullah SAW bila tanpa dibubuhi dengan cap. Berikut perkataannya, "Sesungguhnya mereka tidak akan menerima surat tuan kecuali apabila dicap."
Setelahnya, Rasulullah SAW pun berinisiatif membuat sebuah cincin dengan lingkarannya yang terbuat dari perak hingga terukir namanya sendiri yakni, Muhammad Rasulullah. Cincin tersebut terlihat berwarna putih cerah di tangan Rasulullah SAW.
3. Terukir nama 'Muhammad Rasulullah' di cincin Rasulullah SAW

Kebenaran cincin yang diukir dengan tulisan nama Rasulullah SAW juga pernah disebutkan oleh Ibnu Umar RA. Ia berkata:
"Sesungguhnya Nabi SAW membuat cincin dari perak. Ia memakai dengan cara bagian matanya berada di telapak tangan. Beliau mengukir mata cincin itu dengan kalimat ‘Muhammad Rasulullah’ dan beliau melarang orang lain mengukir tulisan itu di atas cincin." (HR Bukhari dan Muslim).
4. Setelah Rasulullah SAW wafat, cincin itu diwariskan kepada para sahabatnya

Adapun sepeninggal Rasulullah SAW wafat, cincin perak tersebut kemudian diwariskan kepada para sahabatnya dan digunakan mereka secara turun temurun. Namun, cincin tersebut berakhir terjatuh di sumur Aris karena tak sengaja dijatuhkan oleh Mu'aiqib.
Mu'aiqib adalah sosok muslim yang masuk Islam pada periode awal dan juga ditugaskan untuk mengurus cincin Rasulullah SAW. Para sahabat juga bahkan mempekerjakannya di Baitul Mal.
Ibnu Umar berkata, "Rasulullah SAW membuat cincin dari perak, kemudian beliau memakai di jarinya. Setelah beliau SAW wafat, cincin itu dipakai Abu Bakar RA, lalu Umar RA. Setelah itu dipakai Utsman RA sampai kemudian terjatuh di sumur Aris. Pada cincin itu terukir kalimat Muhammad Rasulullah." (HR Bukhari).
Demikian 4 fakta mengenai cincin Nabi Muhammad SAW yang kerap digunakan berdasarkan riwayat yang tertulis.