Lombok Tengah, IDN Times - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez absen dalam balapan atau race MotoGP Mandalika, Minggu (20/3/2022) sore. Terakhir diketahui bahwa pembalap asal Spanyol ini dalam kondisi kurang fit akibat kecelakaan fatal di tikungan ke-7 Sirkuit Mandalika.
Meskipun sempat kembali ke Sirkuit Mandalika usai menjalani perawatan di RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), namun juara dunia MotoGP enam kali tersebut tak diizinkan melanjutkan balapan.
Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengungkapkan alasan Marc Marquez tidak melanjutkan balapan MotoGP Mandalika.
Marc Marquez tidak diizinkan untuk melanjutkan balapan oleh Chief Medical Officer (CMO). CMO dari Indonesia dipimpin dr Steven dan berdiskusi dengan CMO FIM.
"Setelah berdiskusi dengan CMO FIM, memutuskan tidak diizinkan untuk melanjutkan balapan," ungkap Priandhi.
Priandhi menambahkan Marc Marquez sudah tiga kali jatuh atau crash. Yaitu saat latihan bebas pada Sabtu (19/3/2022) sebanyak dua kali dan sesi pemanasan jelang race MotoGP pada Minggu (20/3/2022).
Setelah tim dokter mengecek kondisi pembalap yang dijuluki The Baby Alien tersebut, kondisinya diragukan atau dianggap bisa membahayakan diri sendiri apabila masih melanjutkan balap dan terjatuh lagi. Dia bahkan didiagnosa gegar otak ringan.
"Jadi mereka memutuskan Marc tidak diizinkan melanjutkan balap," terang Priandhi.
Priandhi menduga bahwa Marquez terlampau bersemangat. Kemungkinan karena Marquez melihat catatan waktu pembalap-pembalap lainnya, ia ingin menaklukkan tikungan tersebut.
"Sehingga selalu over dan jatuh beberapa kali di tikungan yang sama. Jadi mungkin ia ingin berusaha menaklukkan tikungan tersebut," kata Priandhi.
Pada Minggu (20/3/2022) pukul 10:40 WITA, Marc Marquez kembali mendapat insiden parah di tikungan ke-7 lintasan Sirkuit Mandalika. Setelah memasuki menit ke-15 sesi pemanasan jelang race yang dilakukan selama 20 menit, Marc Marquez terpental keluar lintasan yang menyebabkan motor RC213V miliknya hancur.