Lombok Tengah, IDN Times - Seri pamungkas event Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) menjadi milik pembalap asal Jepang Furushato usai balapan sempat ditunda pada Minggu (14/11/2021) lalu.
Taiyo Furushato berhasil finish diurutan pertama dengan mengalahkan 11 pembalap lainnya yang berhasil finish di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Jumat (19/11/2021).
Hasil sementara seri Race 1 IATC di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit dijuarai asal Jepang nomor 15 Taiyo Furushato.
Posisi kedua dipegang Sharil yang memiliki nomor kendaraan 21 disusul peringkat selanjutnya, yakni Mie nomor 5 yang merupakan rekan Furushato.
Dalam seri balalapan IATC ini terdapat 9 pembalap yang gagal menyelesaikan balapan atau did not finish (DNF) akibat terjatuh hingga permasalahan mesin.
Pantauan IDN Times, empat pembalap crash di tikungan kesepuluh. Satu di antaranya crash di tikungan ke 15 Sirkuit Mandalika.
Sementara itu, pembalap Indonesia Fadillah Arbi Aditama dan Dheyo Wahyu sukses masuk dalam peringkat lima besar balapan IATC Mandalika. Keduanya sempat saling beradu kecepatan hingga akhirnya sama-sama masuk garis finish di Sirkuit Mandalika.
Keduanya berseteru untuk posisi ke delapan dan membuat mereka makin tertinggal dari rombongan terdepan.
Demikian pula Dheyo Wahyu berhasil amankan posisi ketujuh saat berada dalam posisi lap terakhir di tikungan kesembilan Sirkuit Pertamina Mandalika.
Seusai balapan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah menyampaikan kekagumannya di mana semua semua pembalap IATC sukses menuntaskan 16 putaran lap di Sirkuit Mandalika.
Dalam kesempatan itu, ia menonton balapan bersama Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil di Bukit Jokowi.
"Selamat kepada para pemenang Race 1 IATC di Sirkuit Mandalika," tulis Gubernur di akun Facebook usai pemberian piala kepada tiga pemenang balapan IATC Mandalika.
Menurutnya, event IATC di Sirkuit Pertamina Mandalika sangat keren dan menghibur para penonton.
"Perjalanan panjang, selalu dimulai dengan langkah pertama," ujarnya.
Salah satu penonton asal Lombok Tengah, Han mengatakan kebanggaannya dengan keberadaan Sirkuit Pertamina Mandalika. Ia bersama orang terkasihnya sengaja datang dari Lombok Tengah menyaksikan seri pamungkas IATC di Sirkuit Mandalika.
"Iya kami senang. Walau pun panas-panasan di tribun," kata Han, kepada IDN Times.
Penonton lain juga asal Dusun Ebunut Asma mengatakan kesukaannya menonton balap internasional di Sirkuit Mandalika.
"Senang aja. Karena dari dulu suami saya suka nonton balap MotoGP di televisi. Sekarang bisa nonton di depan rumah," kata Asma kepada IDN Times.
Ia juga kagum dengan suasana Sirkuit Pertamina Mandalika. "Kagum, sekarang bisa liat langsung," kata Asma.