Waspada! Rawan Banjir dari Gunung Lewotobi Laki-laki ke Jalan

Kupang, IDN Times - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat adanya getaran banjir dari Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Getaran ini beberapa kali terekam mulai 12 November 2025, dan menandakan potensi banjir melalui jalur lahar, yang bisa terjadi semakin tinggi saat hujan turun.
Dalam laporannya, Jumat (15/11/2025) pukul 22.00 WITA, menyebut aktivitas banjir ini patut diwaspadai terutama pada jalur jalan nasional Desa Dulipali, jalan dari Desa Nawokote ke Tabana dan Hewa, serta rute dari Desa Nobo ke Desa Nurabelen dan Desa Klatanlo.
1. Hati-hati saat melintasi jalur lahar hujan

Petugas Pos Pengamatan Gunungapi (PPGA) Lewotobi Laki-laki, Yohanes Kolli Sorywutun, dalam laporan itu menyarankan warga agar hati-hati melintasi sejumlah ruas jalan dimaksud.
“Saat ini alat kami merekam adanya getaran banjir dari puncak Gunungapi Lewotobi Laki-laki. Kami menghimbau agar masyarakat untuk selalu berhati-hati melintasi daerah yang merupakan jalur lahar hujan,” imbaunya.
Pihaknya akan selalu berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Satlak PB setempat dalam memberikan informasi tentang kegiatan Gunuang Api Lewotobi Laki-laki.
2. Endapan lava juga teramati

Dalam laporan resmi periode pengamatan 15 November 2025 pukul 06.00–12.00 WITA, terpantau juga endapan lava teramati mengalir ke arah barat-barat laut sejauh 3.800 meter dan timur laut sejauh 4.340 meter dari pusat erupsi.
Sementara secara visual, lapornya, gunung setinggi 1.584 mdpl ini masih mengeluarkan asap kawah bertekanan lemah berwarna putih dengan ketinggian 50–200 meter.
"Perekaman kegempaan menunjukkan 4 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 4,4–7,4 mm dan durasi 102–139 detik, serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 14,8 mm," jelas dia
3. Waspadai sungai yang berhulu dari puncak gunung

Saat ini Gunung Lewotobi Laki-laki dinyatakan berstatus Level III (Siaga) dan PVMBG melarang segala aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi.
"Perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak, terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, Nawakote, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi,” tegas. Yohanes kembali.
Ia mengimbau lagi agar masyarakat Menghindari jalur lahar saat hujan deras, gunakan masker saat terpapar abu vulkanik, tetap tenang dan ikuti arahan pemerintah daerah, serta berkoordinasi dengan Petugas PPGA.

















