Wamen Diktisaintek Dorong Kuatkan Riset Berbasis Kebutuhan Masyarakat Lotim

Lombok Timur, IDN Times — Universitas Hamzanwadi menerima kunjungan kerja Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Dikti Saintek), Prof. Stella Christie, pada Sabtu, (22/11/25), yang berlangsung di Meeting Room Rektorat Universitas Hamzanwadi. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi penguatan arah riset dan kolaborasi nasional di lingkungan Universitas Hamzanwadi.
Kedatangan Wamen disambut langsung oleh Rektor Universitas Hamzanwadi, Dr Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, beserta jajaran pimpinan universitas. Dalam tanggapannya, Prof. Stella Christie menyampaikan bahwa kunjungannya bertujuan memahami kondisi nyata perguruan tinggi di Indonesia, termasuk perkembangan riset di universitas berbasis daerah.
1. Memahami kondisi nyata perguruan tinggi

Ia menyatakan kebanggaannya terhadap mahasiswa Universitas Hamzanwadi yang mampu memunculkan gagasan berbasis masalah riil di lapangan. Prof. Stella menegaskan bahwa proses menulis akademik adalah bagian penting dari pembentukan pola pikir yang terstruktur dan kemampuan komunikasi ilmiah.
“Saya bangga dengan mahasiswa-mahasiswa kita di sini yang berpikir kritis dan mampu menghasilkan karya dari kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
2. Apresiasi prioritas riset Universitas Hamzanwadi

Wamen juga memberikan apresiasi atas lima program prioritas riset Universitas Hamzanwadi, serta menekankan pentingnya fokus yang jelas untuk efektivitas pendanaan dan sumber daya. Ia secara khusus mengapresiasi beberapa hasil riset strategis Universitas Hamzanwadi, termasuk pemanfaatan Artificial Intelligence untuk pengembangan pariwisata Rinjani, sebagai contoh riset yang relevan dan berdampak bagi kebutuhan daerah.
Stella juga menyoroti peran jurnal ilmiah dan publikasi. Menurutnya Jurnal juga sangat penting bukan hanya sekadar kata dan publikasi, sebab jurnal juga diharapkan mampu dalam pengembangan riset menuju perubahan.
"Universitas harus memberikan kebebasan dalam hal penelitian, karena hal itu merupakan bentuk program yang langsung berhubungan dengan masyarakat," ucapnya.
3. Universitas Hamzanwadi memasuki fase transformasi menuju research university

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Hamzanwadi, Siti Rohmi Djalilah menyampaikan bahwa Universitas Hamzanwadi kini memasuki fase transformasi, dari teaching university menuju research university melalui pembentukan dua direktorat baru: Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) dan Direktorat Kerja Sama dan Hubungan Internasional.
Rohmi juga menekankan bahwa riset yang dikembangkan universitas tidak berhenti pada moratorium atau publikasi ilmiah, tetapi harus memberikan dampak langsung bagi masyarakat
"Universitas Hamzanwadi telah mengembangkan desa binaan sebagai ruang implementasi riset dan inovasi berbasis kebutuhan lapangan," ujarnya.
Pada sesi inti kegiatan, DPPM Universitas Hamzanwadi mempresentasikan 17 riset terbaru dan unggulan, sekaligus memaparkan lima program prioritas riset yang akan menjadi fokus pengembangan institusi ke depan.


















