Siklon Tropis Errol Picu Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi di NTB

Mataram, IDN Times - BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Lombok memantau adanya siklon tropis Errol di Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi ZAM Lombok Juliani Intan menjelaskan siklon tropis Errol berkembang dari bibit siklon tropis 96S.
"Siklon tropis Errol memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia termasuk NTB dalam 24 jam," kata Intan dikonfirmasi IDN Times, Jumat (18/4/2025).
1. Picu hujan lebat dan gelombang tinggi

Intan menjelaskan siklon tropis Errol memicu terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah NTB dan NTT. Selain itu juga memicu gelombang tinggi di perairan selatan NTB.
Dia mengungkapkan potensi gelombang tinggi antara 2,5 - 4 meter di perairan Samudera selatan NTB. Kemudian gelombang tinggi antara 1,25 - 2,5 meter di Selat Lombok bagian Utara dan Selatan, Selat Sape bagian Utara dan Selatan, Selat Alas bagian Utara dan Selatan, serta perairan Utara Sumbawa.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, kata Intan, siklon tropis Errol bergerak menjauhi wilayah Indonesia. BMKG memprediksi kecepatan angin maksimumnya menurun dalam 24 jam ke depan dengan pergerakan ke arah tenggara menjauhi wilayah Indonesia.
2. Wilayah NTB yang berpotensi dilanda hujan lebat dan angin kencang

Intan menyebutkan sejumlah wilayah di NTB yang berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang. Antar lain wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima pada siang hingga malam hari.
Disebutkan juga beberapa daerah rawan longsor di NTB pada 18 - 19 April 2025. Antara lain, Sekotong Lombok Barat, Pusuk Gunungsari Lombok Barat, Batukliang Utara Lombok Tengah, Pusuk Sembalun Lombok Timur, Sekongkang Atas Sumbawa Barat, Batulanteh Sumbawa, Ropang Sumbawa, Tambora Bima, Soromandi Bima, dan Langgudu Bima.
3. Daerah rawan banjir

Dia menyebutkan daerah yang rawan banjir di NTB pada 18 - 19 April 2025. Antara lain, Sekotong Lombok Barat, Sandubaya Kota Mataram, Praya Lombok Tengah, Taliwang Sumbawa Barat, Lunyuk Sumbawa, Plampang Sumbawa, Woja dan Palibelo Bima serta Kota Bima.
Pada dasarian II April 2025 atau 11-20 April terdapat peluang curah hujan di atas 20 mm/dasarian sebesar 90% yang terjadi di hampir seluruh wilayah NTB. Kemudian peluang curah hujan di atas 50 mm/dasarian sebesar 20-80% terjadi di sebagian besar Pulau Lombok dan Sumbawa. Serta peluang curah hujan di atas 100 mm/dasarian terjadi di hampir seluruh wilayah NTB sebesar 10-20%.
BMKG menyatakan saat ini wilayah NTB berada pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau. Sehingga masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir dan tanah longsor.