Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Seorang Balita Tewas Terseret Arus saat Main di Pinggir Kali

Foto warga saat mencari korban yang terseret arus (Dok/Istimewa)

Dompu, IDN Times - Hujan lebat disertai angin kencang kembali melanda Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB pada Selasa (8/11/2022) sekira pukul 14.00 Wita. Meski hujan cukup deras, namun beberapa anak di daerah itu menikmatinya dengan bermain hujan. Akibatnya, seorang balita berusia 3 tahun bernama Hidayat ditemukan meninggal dunia akibat terseret arus di kali atau saluran irigasi setempat.

Selain itu, beberapa rumah warga di dua desa juga mengalami kerusakan akibat hujan disertai angin kencang. Belasan pohon hingga papan reklame berukuran besar dilaporkan tumbang.

1. Ditemukan setelah tiga jam terserat arus

Foto korban saat di rumah duka (Dok/Istimewa)

Kalak BPBD Kabupaten Dompu, Tajudin yang konfirmasi mengatakan, korban awalnya bermain di sekitar saluran irigasi di Desa Matua Kecamatan Woja. Ketika itu dia terpeleset, lalu terseret arus air irigasi.

Setelah tiga 3 jam dilakukan pencarian oleh warga bersama tim gabungan, bocah tersebut lalu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jasad ditemukan sekitar 20 meter dari titik pertama kali korban terseret arus.

"Korban ditemukan sekira pukul 17.30 Wita, dalam kondisi meninggal dunia," terangnya dikonfirmasi via ponsel, Selasa (8/11/2022).

2. Sejumlah rumah rusak dan pohon tumbang

Ilustrasi pohon tumbang dan menimpa rumah. (Dok. BPBD Purbalingga)

Selain menelan korban jiwa, bencana alam ini juga mengakibatkan sejumlah rumah warga rusak. Kerusakan rumah tersebut ditemukan di Desa Suka Damai, Kecamatan Manggelawa.

"Di sana ada empat rumah yang rusak. Kemudian satu unit rumah di Desa Dorokobo," jelasnya.

Meski hanya satu unit rumah, namun di Desa Dorokobo ditemukan sejumlah pohon tumbang. Termasuk satu papan reklame di pinggir jalan raya roboh diterpa angin kencang.

3. Mengungsi di rumah keluarga dan tetangga

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Sementara itu, terkait sejumlah korban yang mengalami kerusakan rumah, saat ini sedang mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga terdekat. Bahkan ada juga sebagian lain yang memilih membuat tenda di sekitar rumah, sembari menunggu bantuan tanggap darurat.

"Biasanya korban akan menumpang dulu ke rumah keluarga, sebelum bantuan tanggap darurat disalurkan oleh Pemda," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Juliadin JD
Linggauni
Juliadin JD
EditorJuliadin JD
Linggauni
EditorLinggauni
Follow Us