Sejumlah Tambang di Lotim Dibakar dan Dirusak oleh Warga

Lombok Timur, IDN Times - Sejumlah warga yang terdampak tambang galian C melakukan aksi dengan melakukan perusakan dan pembakaran. Hal itu buntut kekesalan warga karena tuntutan terkait penutupan aktivitas tambang galian C tidak diindahkan oleh pemerintah.
Ratusan warga dari sejumlah desa terdampak aktivitas tambang galian C itu merusak dan membakar fasilitas di lokasi tambang yang berada di wilayah Desa Kalijaga Kecamatan Aikmel dan Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji.
1. Lima tambang galian C dirusak

Ratusan warga yang terbakar amarah melakukan perusakan dan membakar lima lokasi tambang yang berada di Kalijaga Selatan, Kalijaga Baru, Kalijaga Timur dan Korleko Selatan. Perusakan yang dilakukan warga ini berupa pembakaran gazebo hingga alat berat yang berada di lokasi tambang.
Bukan hanya melakukan pembakaran dan pengrusakan, pekerja di lokasi tambang menjadi sasaran dan diamuk warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.
"Kami kesal karena tuntutan kami untuk menutup lokasi tambang tidak diindahkan oleh pemerintah," ungkap salah seorang warga yang terdampak asal desa Korleko, kecamatan Labuhan Haji yang tak ingin disebutkan identitasnya.
2. Dirusak saat Asisten II Setda Pemprov NTB turun lakukan sidak

Kasat Pol PP Lombok Timur, Slamet Alimin saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan perusakan ini. Kejadian tersebut berlangsung ketika mereka bersama dengan Asisten II Setda Pemrov NTB sedang turun melakukan sidak pada Senin (5/11/24) kemarin. Saat itu, seketika kerumunan warga datang dan melakukan perusakan.
"Saat itu kita lagi mengawal asisten II untuk mengecek tambang galian C untuk memastikan apakah mereka beroperasi atau tidak. Soalnya tambang ini kan menjadi kewenangan provinsi, pas kita disana warga melakukan pengerusakan, ada gazebo dan alat berat yang dibakar," ungkap Slamet Alimin.
Alimin juga membenarkan adanya pekerja yang dipikul di lokasi tambang, bahkan sebagian warga juga sampai membawa senjata tajam.
3. Telah dilaporkan ke polisi

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Lombok Timur, AKP I Made Dharma Yulia Putra mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pemilik tambang termasuk pekerja yang menjadi korban penganiayaan.
Kasus ini, sebutnya, masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya masih sedang melakukan pendalaman keterangan saksi termasuk mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap dalang dibalik aksi anarkis warga ini.
"Kami telah menerima laporan laporan terkait perusakan dan pembakaran di tambang galian C tersebut, termasuk juga penganiayaan terhadap salah seorang pekerja. Kami saat ini sedang melakukan penyelidikan yaitu melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkapkan siapa dalang di balik aksi perusakan ini," tegasnya.