Ribuan Terpental, 367 Pelamar Lulus Jadi PPPK Nakes Pemprov NTB

05 Jan 2023, 17:05 WIB

Ilustrasi perawat rumah sakit (IDN Times/Sunariyah)

Mataram, IDN Times - Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumumkan hasil seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tenaga Kesehatan (Nakes) tahun 2022. Dari 446 formasi yang dibuka, sebanyak 367 pelamar yang dinyatakan lulus menjadi PPPK Nakes Pemprov NTB.

Sementara itu, ribuan pelamar terpental atau terpaksa gigit jari. Jumlah pelamar dalam rekrutmen PPPK Nakes Pemprov NTB tahun 2022 sebanyak 2.103 orang. Dari jumlah tersebut, 2.079 pelamar yang hadir mengikuti seleksi kompetensi menggunakan sistem CAT, sedangkan 24 pelamar tidak hadir.

"Dari formasi 446 formasi yang dibuka, terisi 367 formasi. Ada 79 formasi yang tidak terisi, sebagian besar formasi dokter spesialis," ungkap Kepala Badan Keoegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB, Muhammad Nasir dikonfirmasi di Mataram, Kamis (5/1/2023).

1. Hanya 9 formasi dokter spesialis yang terisi

ilustrasi dokter spesialis. (unsplash.com/arturtumasjan)

Dari puluhan formasi PPPK Dokter Spesialis, kata Nasir, hanya sembilan formasi yang terisi. Selebihnya, 79 formasi yang sebagian besar dokter spesialis tidak terisi dalam penerimaan PPPK Nakes tahun 2022.

"Hanya 9 formasi dokter spesialis yang terisi. Sembilan orang yang daftar untuk dokter spesialis, semuanya lulus," kata Nasir.

2. Rincian formasi dokter spesialis yang terisi

Kepala BKD NTB Muhammad Nasir. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Disebutkan, 9 formasi PPPK Dokter Spesialis yang terisi, antara lain, Dokter Spesialis Obstetri da Ginekologi di RS Manambai Abdulkadir Sumbawa, Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSUD NTB, 2 formasi Dokter Spesialis Bedah di RSUD NTB.

Kemudian Dokter Spesialis Bedah di RS Mandalika, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RSUD NTB, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Manambai Abdulkadir Sumbawa, Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa di RSJ Mutiara Sukma Mataram.

3. Terima puluhan sanggahan

ilustrasi pendaftaran CPNS. (ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Setelah pengumuman hasil seleksi PPPK Nakes beberapa waktu lalu, tambah Nasir, ada puluhan sanggahan dari pelamar yang dinyatakan tidak lulus. Sanggahan-sanggahan itu dijawab oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) PPPK 2022.

Beberapa hal yang disanggah pelamar, lanjut Nasir, antara lain seperti masa kerja. Karena pelamar yang lulus passing grade akan mendapatkan tambahan nilai dilihat dari masa kerjanya. Misalnya, perawat honorer di RS Manambai Sumbawa, melamar menjadi PPPK Nakes di tempat tersebut. Dia sudah menjadi pegawai honorer selama 12 tahun di RS Manambai.

Maka nilai afirmasi yang diperoleh dari masa kerjanya lebih besar dibandingkan pelamar lain yang masa kerjanya di bawah itu. Apalagi, pelamar itu tidak pernah bekerja di RS Manambai, maka nilai afirmasinya nol.

"Misalnya di RS Manambai, dia bekerja di sana sudah 12 tahun. Dia melamar formasi PPPK Tenaga Kesehatan juga di sana. Sehingga ia dapat angka tambahan nilai 35 persen," terang Nasir.