Mataram, IDN Times - Ratusan pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan direlokasi sebagai dampak dari proses renovasi Kantor Gubernur. Pemerintah Provinsi NTB telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp40 miliar untuk proyek renovasi Kantor Gubernur pada tahun ini.
"Hal terkait rencana renovasi gedung Kantor Gubernur NTB, kami sedang mempersiapkan relokasi pegawai," kata Kepala Biro Umum Setda NTB Hendra Saputra, di Mataram, Jumat (17/5/2024).
Hendra menjelaskan bahwa seluruh pegawai yang sebelumnya berada di Gedung I Kantor Gubernur NTB akan direlokasi ke tempat-tempat yang telah ditentukan. Gubernur akan memiliki ruang kerja di Pendopo Gubernur, sementara Sekretaris Daerah akan bekerja di Pendopo Gubernur Gedung Timur.
Staf Ahli Gubernur akan dipindahkan ke Pendopo Gubernur Gedung Timur, sementara Bagian Protokol akan berpindah ke Biro Administrasi Pimpinan. Biro Organisasi akan direlokasi ke Gedung II Lantai II bekas Ruang Bagian Keuangan Biro Umum, sementara Biro PBJ akan dipindahkan ke Lantai II di Belakang Gedung Sangkareang bagian selatan.
Ruang Server akan dipindahkan ke Lantai II di Belakang Gedung Sangkareang, sementara Biro Pemerintahan akan dipindahkan ke Lantai II di Belakang Gedung Sangkareang bagian utara.
"Kira-kira akan ada lebih dari 100 pegawai yang akan direlokasi lokasi kerjanya. Kami memastikan bahwa renovasi Gedung Kantor Gubernur NTB tidak akan mengganggu pelayanan," jelas Hendra.
Hendra memastikan bahwa renovasi kantor Gubernur NTB tidak akan mengganggu berlangsungnya kegiatan rapat-rapat yang biasanya diadakan di Kantor Gubernur NTB. Hal ini disebabkan karena Gedung Sangkareang dan Graha Bhakti Praja tidak akan mengalami renovasi, sehingga tetap dapat digunakan untuk kegiatan rapat.
"Rapat-rapat khusus gubernur akan tetap diselenggarakan di Pendopo Gubernur NTB. Kemungkinan besar, aktivitas akan lebih banyak dilakukan di sana," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, renovasi Gedung Kantor Gubernur NTB akan dimulai pada akhir Mei atau awal Juni 2024 mendatang. Proyek ini direncanakan akan selesai dalam rentang waktu tiga hingga empat bulan.
"Estimasi biaya renovasi Gedung Kantor Gubernur NTB mencapai sekitar Rp40 miliar," tambahnya.
Dari desain yang telah disusun, Kantor Gubernur NTB tampak lebih megah daripada kondisinya saat ini. Ibnu Salim, Penjabat Sekda NTB, menyatakan bahwa kantor gubernur harus menjadi ikon yang mencerminkan kebesaran NTB.
"Kantor Gubernur harus menjadi simbolik yang menjadi ikon daerah kita. Kita ingin kantor gubernur ini menjadi sesuatu yang seperti Gedung Putih," ujar Ibnu.
Ibnu menjelaskan bahwa kantor Gubernur NTB harus memberikan kesan yang mendalam bagi para pengunjung. Oleh karena itu, renovasi dilakukan pada tahun ini. Renovasi kantor Gubernur NTB dengan anggaran sebesar Rp40 miliar telah disetujui oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam APBD 2024.
Renovasi kantor Gubernur NTB akan memperluas luas bangunan yang ada dari 5.064 meter persegi menjadi 6.324 meter persegi. Hal ini mengharuskan pemindahan personel dalam rangka pelaksanaan renovasi tersebut.