Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RAPBD Lotim 2026 Sebesar Rp3,72 Triliun, Bakal Dipakai untuk Apa Saja?

IMG-20251124-WA0069.jpg
Bupati Lotim, Haerul Warisin, tandatangani dokumen RAPBD 2026 (IDN Times/Ruhaili)
Intinya sih...
  • Program berdampak bagi masyarakat
  • Sumber pendapatan dan fokus belanja
  • Dukungan untuk UMKM, desa, dan infrastruktur
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lombok Timur, IDN Times  – Pemerintah Kabupaten  Lombok Timur (Lotim) telah menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). RAPBD ini disampaikan dalam Rapat Paripurna IV Masa Sidang I, Senin (24/11/2025).

Penyampaian tersebut menandai puncak dari serangkaian tahapan perencanaan anggaran tahun depan. Raperda yang disampaikan Bupati Lotim, Haerul Warisin mengusung total pendapatan dan belanja sebesar Rp3,72 triliun lebih.

1. Memastikan semua program berdampak bagi masyarakat

IMG-20251124-WA0070.jpg
Bupati Lotim dan pimpinan anggota DPRD Lotim menunjukkan dokumen RAPBD Lotim 2026 (IDN Times/Ruhaili)

Dalam pidatonya, Warisin menegaskan, usulan belanja senilai Rp3,72 triliun merupakan upaya bersama untuk memastikan bahwa setiap program dan kegiatan yang dianggarkan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat. Selain itu, ia juga berharap program sejalan dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

"Kita ingin pastikan semua pembiayaan berdampak bagi masyarakat," tegasnya.

2. Sumber pendapatan dan fokus belanja

IMG-20251124-WA0068.jpg
Pimpinan DPRD Lotim, memimpin rapat paripurna (IDN Times/Ruhaili)

Rancangan pendapatan daerah senilai Rp 3,72 triliun lebih tersebut didukung oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 584,478 miliar, dengan kontributor utama dari retribusi daerah, khususnya dari sektor kesehatan, persampahan, dan pasar. Sumber pendanaan terbesar masih berasal dari transfer pusat dan provinsi yang mencapai Rp2,487 triliun lebih.

Pada sisi belanja, anggaran difokuskan pada belanja operasi sebesar Rp 2,380 triliun lebih. Beberapa alokasi penting dalam belanja barang dan jasa antara lain, Belanja Barang BOS Negeri: Rp 118 miliar lebih. Bantuan Operasional Kesehatan: Rp 62 miliar lebih. Belanja BLUD Puskesmas/RSUD: Rp294 miliar lebih. Iuran Jaminan Kesehatan untuk honorer, kepala desa, dan perangkat desa: Rp69,893 miliar lebih.

Pemerintah juga mengalokasikan dana hibah sebesar Rp 95,53 miliar lebih, termasuk untuk BOS swasta/PAUD, serta belanja bantuan sosial sebesar Rp6,7 miliar lebih untuk anak yatim dan masyarakat kurang mampu.

3. Dukungan untuk UMKM, desa, dan infrastruktur

IMG-20251124-WA0072.jpg
Ketua DPRD Lotim, menerima dokumen RAPBD 2026 dari bupati Lotim (IDN Times/Ruhaili)

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, RAPBD 2026 mengalokasikan Belanja Subsidi sebesar Rp2,5 miliar melalui program Lotim Berkembang bagi peternak dan UMKM, serta Belanja Hibah untuk organisasi kemasyarakatan.

Di sektor infrastruktur, Belanja Modal dianggarkan sebesar Rp 267,471 miliar lebih. Alokasi terbesar dialokasikan untuk Pembangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebesar Rp 117,623 miliar lebih, disusul belanja gedung dan bangunan sebesar Rp 67,550 miliar lebih.

Penyaluran dana ke desa juga menjadi prioritas melalui belanja transfer ke pemerintah desa yang mencapai Rp 415,274 miliar lebih untuk 239 desa, yang mencakup dana desa dan Alokasi Dana Desa (ADD). Selain itu, untuk mengantisipasi keadaan darurat, disiapkan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp 10 miliar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

RAPBD Lotim 2026 Sebesar Rp3,72 Triliun, Bakal Dipakai untuk Apa Saja?

25 Nov 2025, 08:11 WIBNews