Rapat Perjalanan DPRD Kupang Berujung Pemukulan, Kasusnya Naik Penyidikan

Kupang, IDN Times - Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), Kombes Pol Henry Novika Chandra, menegaskan belum adanya tersangka kasus pemukulan Kabag Umum dan Keuangan Sekretariat DPRD Kabupaten Kupang, Roni Natonis.
Roni sebelumnya melapor terduga pelaku ialah Tome da Costa selaku Wakil Ketua I asal Partai Gerindra dan Oktovianus La'a, anggota dewan dari Fraksi Golkar. Kasus pemukulan Roni ia alami di Kantor DPRD Kupang 19 Juni 2025 lalu. Esoknya ia melapor ke Polda NTT.
"Perlu kami tegaskan bahwa hingga saat ini, penyidik belum ada penetapan tersangka dalam perkara dimaksud," jelas Henry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/7/2025).
1. Naik tahap penyidikan

Henry menyatakan kasus ini juga sudah ditingkatkan dari tahap penyelidikan jadi penyidikan sehingga pemeriksaan lanjutan akan dilakukan. Peningkatan status pemeriksaan ini pada Kamis (9/7/2025) usai melalui gelar perkara.
"Pemeriksaan telah dilakukan terhadap sejumlah pihak, termasuk korban, terlapor, serta beberapa orang saksi. Dalam waktu dekat, penyidik akan kembali melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap saksi-saksi tambahan guna mendalami keterangan yang telah diperoleh sebelumnya," lanjut dia.
2. Tunggu hasil penyidikan

Perkara ini, kata dia, sedang ditangani oleh Subdit I Ditreskrimum Polda NTT. Untuk itu ia nantinya akan menginformasi lebih lanjut dengan Ditreskrimum Polda NTT terkait perkembangan lebih lanjut.
"Setelah bukti permulaan cukup, baik barang bukti dan alat bukti yang yg cukup akan disampaikan statusnya nunggu perkembangan hasil penyidikan ya," sebutnya.
3. Terjadi saat bahas anggaran perjalanan

Dua orang DPRD Kupang ini telah menjalani pemeriksaan sebagai terlapor di Polda NTT, 30 Juni 2025. Masing-masing mereka diperiksa sekitar 1,5 jam.
Sebelumnya, Roni dalam laporannya menyebut ia dipukuli saat rapat membahas anggaran perjalanan para anggota DPRD.
"Pak Tome marah ke saya dengan bahasa kasarnya, memaki bangsat, anjing, binatang, langsung lempar saya, cekik saya, sampai saya tersudut langsung Pak Okto tambah, dia datang tumbuk muka saya," lapor Roni.