Penumpang DAMRI dari Timor Leste Naik 60 Persen saat Libur Lebaran

Kupang, IDN Times - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor transportasi, Perum DAMRI, mencatat lonjakan jumlah penumpang pada layanan angkutan lintas batas negara (ALBN), khususnya rute Dili (Timor Leste) - Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Lonjakan ini terjadi selama libur Lebaran tahun 2025 ini hingga mencapai 60 persen dari hari biasa. Sebaliknya, untuk rute Kupang - Dili tidak terjadi lonjakan signifikan selama periode tersebut.
Perum DAMRI Cabang Kupang sendiri saat ini melayani tranportasi untuk segmen perintis dan ALBN. Pada segmen perintis saat liburan Ramadhan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
1. Melonjak sejak H-3

Manager Usaha Perum DAMRI Cabang Kupang, Salmun Toasu, mengatakan lonjakan penumpang Dili - Kupang didominasi oleh perantau, terlebih yang berasal dari Pulau Jawa.
"Kebanyakan perantau dari Pulau Jawa yang kerja di Timor Leste, mereka pulang Lebaran dari Timor Leste ke sini," kata dia.
Salmun menambahkan peningkatan jumlah pemudik dari Dili yang menggunakan bus DAMRI sudah mulai terjadi sejak H-3. Hingga saat ini peningkatan jumlah masih terus terjadi.
"Sampai sekarang masih bertahan peningkatannya. Naiknya lumayan signifikan," tandasnya.
2. Antar sampai Timor Leste

Peningkatan di hari libur Lebaran melebihi hari-hari normal lainnya yang bisa mencapai 60 persen. Biasanya jumlah penumpang 5 hingga 7 orang di hari normal, jelas dia, terapi kini melonjak hingga 15 orang dengan rata-rata ketersediaan kursi pada armada mereka yang sejumlah 28 kursi.
Ia menerangkan, bus DAMRI memang melayani langsung ke wilayah Timor Leste, berbeda dengan angkutan swasta seperti mobil travel atau minibus yang masih menurunkan penumpang di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di wilayah Indonesia.
"Jadi setelah banyak yang kenal bus DAMRI mereka lebih suka naik dengan bus. Saat sampai di perbatasan kan ada pemeriksaan paspor itu bus kita tetap standby. Setelah pemeriksaan itu penumpang bisa naik lagi untuk diantar langsung. Beda dengan travel yang biasanya estafet," urainya lagi.
3. Satu armada dalam pemeliharaan

Untuk rute ALBN, armada yang disiapkan Perum DAMRI Cabang Kupang sebanyak 3 unit, baik sebelum dan sesudah hari Lebaran. Sementara 1 unit armada tengah dalam pemeliharaan.
Salmun mengatakan setiap harinya diberangkatkan 1 unit yang melayani rute ALBN dan apabila terjadi lonjakan penumpang lebih besar maka armada akan ditambah lagi.
"Misalnya ada permintaan dari Timor Leste yang kemarin itu ada mahasiswa yang study tour ke sini. Itu kita jalankan dua armada. Ya, semua kembali ke permintaan atau dari konsumen nanti," jelas dia.