Pemerintah Serahkan 165 Mesin Ketinting untuk Kelompok Nelayan Lotim

Lombok Timur, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur menyerahkan bantuan mesin ketinting sebanyak 165 kepada 99 kelompok nelayan. Mereka berasal dari di enam Kecamatan di Lombok Timur, yakni Kecamatan Sambelia, Pringgabaya, Labuhan Haji, Sakra Timur, Keruak, dan Jerowaru.
Bupati Lombok Timur HM. Sukiman Azmy menyampaikan agar para nelayan dapat menggunakan mesin tersebut seoptimal mungkin. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat.
"Manfaatkanlah apa yang didapatkan hari ini, ada kapal, perahu, penangkap atau jaring. Kita berikhtiar seoptimal mungkin, mudah-mudahan income masyarakat kita naik," ujarnya, saat menyerahkan bantuan mesin ketinting secara simbolis, Jum'at (14/4/2024).
1. Warga kesulitan usai gempa dan COVID-19

Sukiman menyebutkan bahwa beberapa tahun terakhir, tepatnya saat gempa dan COVID-19, situasi dan kondisi di Lombok Timur sangat sulit. Meski saat ini semua masyarakat Lombok Timur telah mampu melewati keadaan itu.
"Alhamdulillah, karena Allah SWT telah mengaruniakan kita banyak potensi kepada Lombok Timur mulai dari gunung hingga laut," ungkapnya.
Ia berharap potensi tersebut dapat dioptimalkan dengan kerja keras dan soliditas semua pihak dan perlunya memperkuat kolaborasi dan koordinasi berbagai pihak.
2. Hasil tangkap menurun saat pandemik COVID-19

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lombok Timur M. Zainuddin menyampaikan bahwa gempa bumi dan pandemiK menyebabkan penurunan produksi perikanan tangkap. Sehingga bantuan ini diharapkan bisa membantu nelayan.
"Bantuan ini kami harapkan dapat memberikan stimulus dan membangkitkan kembali semangat para nelayan kita di Lombok Timur, setalah terdampak gempa dan COVID-19," ujarnya.
3. Kondisi mesin nelayan banyak yang sudah rusak

Disebutkan bahwa kondisi mesin para nelayan di Lombok Timur saat ini sudah tua, bahkan tidak sedikit yang kondisinya sudah rusak. Sehingga diharapkan bantuan ini bisa membantu para nelayan.
Bantuan mesin ketinting yang berjumlah 165 tersebut dibagikan kepada 99 kelompok nelayan. Bantuan tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2023.
"Anggarannya sekitar Rp1,2 miliar dari DAK tahun 2023," pungkasnya.