Pelamar PPPK Lotim Didominasi Formasi Tenaga Teknis

Lombok Timur, IDN Times - Sebanyak 9.470 pelamar PPPK Lombok Timur (Lotim) telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Dari total 9.820 pelamar, sebanyak 350 orang dinyatakan tidak lulus setelah dilakukan verifikasi berkas pendaftaran.
Ribuan pelamar yang dinyatakan lulus administrasi ini akan memperebutkan 1.500 formasi. Yaitu untuk 500 orang formasi guru, 500 orang tenaga kesehatan, dan 500 orang untuk tenaga teknis lainnya.
1. Formasi tenaga teknis paling banyak saingan

Kepala BKPSDM Lotim, Mugni mengatakan pelamar PPPK tahun ini, didominasi oleh tenaga teknis yang berjumlah sebanyak 4.308. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.086 orang pelamar dinyatakan lulus administrasi, dan sebanyak 222 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat.
4.086 orang ini, akan memperebutkan 500 formasi yang dibuka. Formasi ini merupakan formasi yang paling banyak pelamar.
Sedangkan untuk pelamar formasi guru sebanyak 3.067 orang, dan dinyatakan lulus administrasi sejumlah 2.975. Ribuan pelamar guru ini juga akan memperebutkan 500 formasi guru yang tersedia.
"Untuk tenaga kesehatan, dari jumlah pelamar sebanyak 2.445 orang, yang memenuhi syarat atau lulus administrasi sebanyak 2.409 dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 36 orang, ini juga nanti memperebutkan 500 formasi yang dibuka," ungkap Mugni.
2. Jumlah pelamar meningkat

Jumlah pelamar yang lulus administrasi tahun ini lebih tinggi jika dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menandakan pemahaman para pelamar terkait persyaratan sudah meningkat karena lebih teliti saat melakukan pemberkasan.
Pada tahun sebelumnya banyak pelamar yang tidak lulus seleksi administrasi, dikarenakan banyak berkas pendaftaran yang diunggah tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan. Salah satunya penggunaan satu materai dalam beberapa dokumen.
"Sebanyak 350 orang tidak memenuhi syarat ini, kebanyakan dikarenakan dokumen yang diunggah tidak sesuai dengan persyaratan," ungkapnya.
Sementara itu, bagi pelamar yang dinyatakan tidak memenuhi syarat ini bisa melakukan sanggah melalui akun yang telah dibuat sebelumnya. Sedangkan pelamar yang telah dinyatakan lulus, selanjutnya akan menunggu jadwalSeleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang akan dilakukan tanggal 2-9 November di Mataram.
"Masa sanggah diberikan dalam jangka waktu tiga hari sejak tanggal 2-6 September mendatang, ketika jam kerja berlangsung," jelas Mugni.
3. Priotaskan guru P1

Seleksi PPPK tahun ini telah diatur oleh BKN dengan mekanisme perioritas yaitu memprioritaskan non-ASN yang telah mengantongi status tertentu. Seperti untuk formasi tenaga guru yang jadi prioritas yaitu non-ASN kategori prioritas satu (P1), tenaga honorer kategori II (THK II), kemudian guru yang terdatabase BKN dan guru yang sudah dua tahun mengabdi atau minimal empat semester sudah terdata di dapodik dan lulus PPG.
Sementara untuk tenaga teknis yang diprioritaskan yaitu non ASN yang masuk dalam kategori 2 (K2), kemudian non ASN yang sudah terdata di BKN dan Non ASN yang tidak terdata di BKN tetapi sudah menjadi honorer sudah dua tahun.
"Untuk tenaga kesehatan, yang menjadi prioritas adalah S1 Bidan khusus untuk formasi bidan, THK II, sudah masuk database minimal dua tahun," tutup Mugni.