Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Nilai Transaksi QRIS Warga NTT Melejit hingga Rp2,9 Triliun

Ilustrasi QRIS. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Ilustrasi QRIS. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)
Intinya sih...
  • Jumlah transaksi tumbuh 77 persen, mencapai Rp 2,92 triliun
  • Sudah ada 321 ribu pengguna dan 296 ribu merchant QRIS di NTT
  • KPw BI NTT menggelar event dengan wajib pakai QRIS untuk mempercepat digitalisasi ekonomi lokal
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kupang, IDN Times - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPw BI NTT) mencatat penggunaan QRIS yang tumbuh secara eksponensial di tahun 2025 ini. Kepala KPw BI NTT, Adidoyo Prakoso, menyebut jumlah transaksi dengan QRIS di NTT melejit hingga Rp2,92 triliun dengan total 32,7 juta transaksi per September 2025 ini.

Ia bakal terus mendorong penggunaan pembayaran non tunai untuk transaksi keuangan yang mudah, aman, dan efisien ini di NTT. Transaksi menggunakan QRIS ini dinilai cukup praktis, apalagi pedagang juga tidak perlu menyiapkan uang kembalian.

1. Jumlah transaksi tumbuh 77 persen

Ilustrasi Qris (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Qris (Foto: IDN Times)

Jumlah ini, kata Adidoyo, melejit dibandingkan dengan 2024. Dalam periode yang sama di tahun lalu terdapat 18,5 juta transaksi dengan nominal Rp 2,2 triliun.

"Pada tahun ini tumbuh hingga 77% (yoy) atau mencapai 32,7 juta transaksi dan nominal yang juga tumbuh 34% (yoy) atau mencapai Rp 2,92 triliun," sebutnya dalam keterangan, Jumat (31/10/2025).

Pihaknya menyebut akan bersinergi dengan seluruh mitra kerja terkait guna terus meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat mengenai hal ini dan akan pentingnya Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah.

2. Sudah 321 ribu pengguna di NTT

IMG-20251031-WA0021.jpg
BI NTT gelar event di Kupang yang wajib gunakan QRIS (Dok BI NTT)

Sementara dari sisi jumlah merchant, lanjut dia, kini terdapat 296 ribu merchant yang sudah menerima pembayaran menggunakan QRIS.

"Sudah tumbuh sebesar 15,21% (ytd) dibanding Desember 2024 yang tercatat sebanyak 257 ribu merchant," tandas dia.

Pihaknya juga mencatat pengguna QRIS di NTT yang naik. Saat ini sebanyak 321 ribu masyarakat di NTT telah menggunakan layanan pembayaran digital berbasis kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia ini.

"Masyarakat yang bertransaksi menggunakan QRIS di NTT tumbuh sebesar 5,10% (ytd) dibanding Desember 2024 yang tercatat sebanyak 305 ribu pengguna," sebutnya.

3. Gelar event dengan wajib pakai QRIS

IMG-20251031-WA0011.jpg
KPw BI NTT berpose bersama saat gelar kegiatan di Kupang. (Dok BI NTT)

KPw BI NTT saat ini pun menyelenggarakan 3 event sekaligus dengan transaksi yang wajib memakai QRIS. Event ini antara lain QRIStreet Festival, Katong Manise untuk pemilihan Duta Rupiah Flobamorata generasi kelima, dan Takuju Market Volume 4. Langkah tegas ini, ujarnya, untuk mempercepat digitalisasi ekonomi lokal sambil menggaungkan semangat CBP Rupiah hingga 7 November mendatang.

"Dengan QRIS sebagai satu-satunya alat bayar, event ini bukan sekadar hiburan, melainkan laboratorium nyata yang membuktikan pembayaran non-tunai kini menjadi gaya hidup baru di NTT," sebutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Linggauni -
EditorLinggauni -
Follow Us

Latest News NTB

See More

Belajar Koding di PAUD, Guru Dilatih Konsep Berpikir Komputasional

31 Okt 2025, 22:06 WIBNews